Liputan6.com, New York- Bagi beberapa orang seks anal menjadi salah satu jenis aktivitas seksual yang memberikan sensasi berbeda. Namun, risiko kesehatan yang mungkin terjadi pada kedua belah pihak, baik penerima dan pemberi seks anal juga besar.
Sedikitnya cairan lubrikasi pada anus bisa menyebabkan jaringan di dalam anus sobek, hal ini menyebabkan bakteri dan virus mudah masuk ke aliran darah. Hal ini menyebabkan penularan penyakit menular seksual termasuk HIV.
Baca Juga
Baca Juga
Meski pasangan Anda bersih dari penyakit menular seksual, bukan berarti bebas dari masalah kesehatan jika melakukan seks anal. Di sekitar anus terdapat banyak bakteri, jika Mr. P dimasukkan ke dalamnya, ini berpotensi memasukkan bakteri ke tubuhnya. Apalagi jika sesudah seks anal dilanjutkan melakukan seks via Miss V, berpotensi menimbulkan infeksi saluran kemih.
Advertisement
Lalu bagaimana cara untuk mencegah masalah yang terjadi pada seks anal?
"Satu-satunya cara untuk menghindari risiko tersebut dengan tidak melakukan seks anal. Jika pun melakukannya, bagi pria pastikan untuk menggunakan kondom untuk melindungi dari penyebaran infeksi dan penyakit," seperti tertulis di laman Web MD, Kamis (14/4/2016).
Berikut beberapa hal lain yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan keamanan saat melakukan seks anal, melansir laman Web MD.
- Hindari memasukkan Mr. P ke dalam mulut atau Miss V sesudah melakukan seks anal.
- Gunakan banyak pelumas untuk mengurangi risiko pada jaringan di dalam anus. Jika menggunakan kondom lateks, selalu pastikan menggunakan pelumas berbasis air.
- Buat keadaan jadi lebih rileks sebelum memasukkan Mr. P ke dalam anus pasangan untuk mengurangi risiko kerusakan pada jaringan. Sebelum melakukannya, bisa juga mandi dengan air hangat untuk membuat penetrasi jadi lebih mudah.
- Hentikan aktivitas seks ini jika salah satu orang merasakan kesakitan.
- Bila usai melakukan seks anal terjadi pendarahan atau luka atau benjolan di sekitar anus, segera periksakan diri ke dokter.