Uniknya Otak Anak Seperti Spons

Proses perkembangan otak seseorang, 90% terjadi pada 5 tahun pertama hidupnya. Ini berarti masa balita menjadi sangat penting bagi perkemban

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 30 Jun 2016, 19:29 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2016, 19:29 WIB
Studi: Suara Ibu 'Menyalakan' Beberapa Bagian Otak Anak
Uniknya, reaksi neurologis ini hanya terjadi jika mendengar suara ibu sendiri, bukan suara wanita lain.

Liputan6.com, Jakarta Sekitar 90 persen proses perkembangan otak anak terjadi pada lima tahun pertama hidupnya. Ini berarti masa balita menjadi sangat penting bagi orangtua.

Pada masa tersebut orangtua harus berhati-hati dengan apa yang dilihat dan didengar oleh anak pada usia ini. Sebab menurut Pakar metode pendidikan berbasis teori perkembangan anak-Montessori, Henderina Corry, fungsi otak anak seperti halnya spons alias busa yang menyerap segala informasi dengan cepat.

"Ada fase yang mempengaruhi tumbuh kembang anak seperti pengalaman sehari-hari, respon yang diterima, asupan nutrisi, aktivitas dan yang tak kalah penting adalah faktor genetik. Tapi anak bisa belajar dengan cepat karena seperti spons," katanya di sela-sela acara Daycare-Unilever di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (30/6/2016)

Menurut Corry, fungsi otak anak ini bekerja dengan baik sejak usia nol sampai enam tahun atau disebut juga absorbent mind. 

Ada pula masa peka anak belajar sesuatu (sensitive period), seperti dorongan dalam diri anak untuk belajar sesuatu.

"Jika orangtua tidak tahu apa yang diinginkan anak, maka akan menjadi penghambat bagi perkembangan anak. Itu sebabnya orangtua perlu memberikan contoh yang baik pada anak.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya