Liputan6.com, Jakarta Merebaknya kabar vaksin palsu cukup meresahkan orangtua. Bahkan tak sedikit orangtua dan masyarakat luas melakukan tindakan anarki di rumah sakit saat meminta pertanggungjawaban atas pemberian vaksin palsu kepada anak mereka di Indonesia.
Menanggapi keresahan ini Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR.Dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K), mengatakan, "Ya ulang lagi (vaksinnya). Kalau ragu datanglah ke posko nanti posko menilai dan menentukan apakah harus divaksin ulang atau tidak."
Baca Juga
Sampai hari ini satgas masih turun untuk mendata secara keseluruhan pelaporan vaksin palsu pada anak di sejumlah faskes.
Advertisement
"Pemeriksaannya dilihat dulu. Dilihat di mana dia (anak) melakukan vaksinasi. Kalau tempat vaksinasinya itu ternyata memang bagus ya tidak diulang tapi kalau ternyata memang dia meragukan dia tentu boleh vaksin baru," tambah Aman usai konferensi pers Vaksin Palsu di Kantor PB IDI, Senin (18/07/2016).
Menurut Aman, orangtua tak perlu mencemaskan pemberian vaksin ulang terhadap anak. Sebab vaksin ulang menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi vaksin palsu.Â
"Vaksinasi ulang itu tidak masalah," tutupnya.
Aman pun menyatakan bahwa vaksin berlebih itu tidak masalah, sebab vaksin diberikan pada anak untuk menjaga antibodi dan pertahanan tubuh.