Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Gunakan Sex Toy Tingkatkan Gairah pada Wanita?

Vibrator adalah sex toy pertama kali diciptakan bukanlah semata untuk fantasi dalam berhubungan intim.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 01 Sep 2016, 22:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2016, 22:00 WIB
Sex Toy dalam Kehidupan Pernikahan, Ternyata Bermanfaat
Foto Ilustrasi Sex Toy (Foto: theflounce.com)

Liputan6.com, Jakarta Sex toy pertama kali diciptakan bukanlah semata untuk fantasi dalam berhubungan intim, namun untuk pengobatan medis wanita yang disebut histeria. Pada dasarnya, histeria adalah diagnosis yang digunakan dokter pada wanita yang menderita berbagai penyakit emosional seperti depresi, kecemasan dan lainnya.

Sayangnya, banyak wanita yang menderita masalah ini sering dilindungi atau diabaikan oleh komunitas medis, dilansir laman Everydayhealth, Kamis (1/9/2016).

Dan rupanya, vibrator di awal terciptanya di era Victoria tidak memiliki efek baik secara medis. Banyak juga wanita yang mengalami orgasme tanpa bantuan sex toys. Di sisi lain, saat itu belum ada pendidikan seks bagi mereka.

Untungnya, setelah bertahun-tahun diagnosis histeria berkurang. Namun pengguna vibrator tak berkurang. Padahal akses informasi mengenai pendidikan seksual sudah dimiliki para wanita.

Hingga kini, masih banyak kesalahpahaman dan mitos terkait dengan sex toy, di antaranya:

1. Pengguna sex toy sedikit

Banyak orang menggunakan sex toy, baik laki-laki maupun perempuan. Entah itu single atau pasangan. Bahkan sebuah penelitian yang dilakukan dengan Drugstore.com menemukan 44 persen perempuan, antara 18-60 tahun menggunakan sex toy.

2. Sex toy hanya untuk yang single

Ketika kebanyakan orang berpikir tentang sex toy mereka cenderung membayangkan satu orang yang menggunakan vibrator untuk membantu membumbui malam mereka. 

Dalam penelitian ditemukan bahwa perempuan yang tengah menjalin hubungan memiliki dan menggunakan sex toy sebanyak 78 persen. Selain itu, sebuah studi Durex baru-baru ini menemukan hampir 25 persen orang telah menggunakan sex toy dengan pasangan.

3. Pengguna sex toy tidak puas di tempat tidur

Studi menemukan bahwa wanita yang menggunakan perangkat seks melaporkan kepuasan seksual dan orgasme berlebih dibandingkan dengan yang tidak.

Selain itu, penelitian terbaru dari Kinsey Institute menemukan, wanita yang menggunakan vibrator telah mengunjungi ob-gyn dalam 12 bulan terakhir, dan keinginan, gairah, lubrikasi, dan orgasme mereka meningkat tajam.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya