Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Studi Kuak Minuman Beralkohol Bantu Cegah Penyakit Kardiovaskular

Meski kerap berkonotasi negatif, minuman beralkohol sebetulnya memainkan peran kuat untuk kesehatan tubuh.

oleh Adanti Pradita diperbarui 08 Sep 2016, 19:30 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2016, 19:30 WIB
Alkohol
Meski kerap berkonotasi negatif, minuman beralkohol sebetulnya memainkan peran kuat untuk kesehatan tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Minuman dengan kandungan alkohol kerap dipandang sebagai sesuatu yang negatif atau yang tidak baik bagi kesehatan tubuh manusia. 

Namun, sejumlah penelitian yang telah dilakukan dari waktu ke waktu oleh sejumlah ilmuwan dari berbagai negara mengungkap fakta bahwa pengonsumsian alkohol membantu mengurangi resiko terkena penyakit kardiovaskular pada pria dan wanita.

Ini bukan berarti setiap orang bisa selalu mengandalkan minuman beralkohol untuk kurangi resiko penyakit terkait kardiovaskular.

Untuk meminimalisir potensi terserang penyakit kardiovaskular, seseorang hanya perlu minum sedikit saja alkohol dengan takaran yang telah disetujui oleh para ahli di bidang kesehatan.

“Wanita dan pria memang merespon kandungan alkohol yang masuk ke dalam tubuhnya dengan cara yang berbeda. Semua tergantung pada metabolisme tubuh masing-masing. Akan tetapi, ada takaran umum yang bisa menjadi tolak ukur jumlah kandungan alkohol tergolong sehat dan wajar untuk memasuki tubuh,” seorang dokter dari Advocate Medical Group di Park Ridge, Donald Novey menuturkan, mengutip Everyday Health, Rabu (7/9/2016).

Menurut informasi yang dikeluarkan oleh U.S Department of Agriculture, takaran wajar alkohol yang bisa dikonsumsi per hari adalah:

bir: 12 ons atau kurang lebih sekitar 350 mL
wine: 5 ons atau kurang lebih sekitar 147 mL
spiritus (gin, whiskey, dan lainnya): 1½ ons atau kurang lebih sekitar 40 mL

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya