Virus Ebola Bisa Bertahan di Air Mani Selama 565 Hari

Bukan tiga bulan, pada beberapa kasus dalam air mani survivor Ebola masih bisa menganung virus Ebola selama 1,5 tahun.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 08 Sep 2016, 10:30 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2016, 10:30 WIB
Ilustrasi Virus Ebola
Ilustrasi Virus Ebola (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, New York- Studi pada penyintas (survivor) Ebola di Liberia menunjukkan bahwa beberapa orang masih bisa membawa virus ini hingga lebih dari 1,5 tahun setelah mereka pulih.

Kabar mengejutkan ini dipublikasikan dalam Lancet Global Health pada pekan ini. Hasil tersebut diketahui lewat analisis air mani 466 survivor Ebola. Dari sampel tersebut, 38 orang di antaranya masih ada yang membawa virus selama 12 bulan setelah masa penyembuhan. Sebagian besar di antaranya pria berusia 40 tahun.

Bahkan, salah satu sampel pasien menunjukkan masih ada virus di air mani selama 565 hari setelah ia dinyatakan sembuh seperti dikutip laman Huffington Post, Kamis (8/9/2016).

"Sebelum penelitian ini, para ilmuwan meyakini virus Ebola masih bisa ditemukan di air mani selama tiga bulan setelah pemulihan. Namun lewat studi ini kita tahu virus masih bisa bertahan dalam tubuh sekitar satu tahun atau lebih," kata salah satu peneliti yang juga bertugas di Kementerian Kesehatan Liberia, Musa Soka.

Sehingga kini, para peneliti mencoba melakukan eksperimen dalam membuat obat antiviral yang bisa membasmi virus ini dari air mani maupun cairan tubuh lainnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya