Waspadai 3 Gejala Umum Kanker Usus Besar

Kanker usus besar merupakan salah satu jenis kanker yang sering dijumpai, khususnya pada pria dan wanita berusia 60 tahun atau lebih.

oleh Muhammad Sufyan diperbarui 16 Sep 2016, 16:00 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2016, 16:00 WIB
Waspadai Gorengan Sebagai Faktor Risiko Kanker Usus Besar
Hingga saat ini, penyebab kanker usus belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor risiko yang perlu diwaspadai.

Liputan6.com, Jakarta Kanker usus besar merupakan salah satu jenis kanker yang sering dijumpai, khususnya pada pria dan wanita berusia 60 tahun atau lebih. Pada pria, kanker usus besar menempati urutan ketiga sebagai kanker tersering yang ditemui setelah kanker prostat dan paru-paru. Sementara pada wanita, kanker ini pun menempati urutan ketiga setelah kanker payudara dan paru-paru.

Seperti penyakit kanker lainnya, kanker usus besar juga mempunyai beberapa gejala. Namun, gejala-gejala ini sangat umum. Di Inggris, mengutip Mayoclinic, Jumat (16/9/2016), sekitar 7 juta orang pernah buang air berdarah setiap tahun. Bahkan lebih banyak orang memiliki perubahan kebiasaan buang air besar dan sakit perut. Tetapi, kebanyakan orang dengan gejala-gejala ini tidak terbukti menderita kanker usus.

Karena sebagian besar orang dengan kanker usus berusia lebih dari 60, gejala-gejala ini lebih cocok untuk para orang tua. Gejala ini juga lebih signifikan ketika mereka tidak sembuh meskipun dengan perawatan.

Kebanyakan pasien dengan kanker usus menunjukkan salah satu kombinasi gejala berikut:

  • Perubahan kebiasaan buang air besar, menyebabkan penderita untuk pergi ke toilet lebih sering dan cenderung lembek, biasanya disertai dengan noda darah. 
  • Perubahan kebiasaan buang air besar tanpa darah dalam tinja mereka, tetapi disertai sakit perut. 
  • Darah dalam tinja tanpa gejala ambeien lainnya, seperti nyeri, rasa tidak nyaman, nyeri, gatal, atau benjolan.
  • Sakit perut, ketidaknyamanan atau kembung akibat suatu makanan, kadang-kadang menyebabkan pengurangan jumlah makanan yang dimakan dan penurunan berat badan secara berkelanjutan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya