Liputan6.com, New York- Banyak orang mengasumsikan orang yang sering menggigit kuku sebagai tanda sedang cemas. Namun pendapat berbeda diungkap dalam studi Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry yang mengatakan kebiasaan tersebut merupakan ciri orang perfeksionis.
Menurut penulis studi Kieron O'Conner orang yang perfeksionis itu cirinya berfokus pada hasil sempurna. Hal ini membuat mereka sulit untuk rileks dan bekerja sendiri seperti dikutip Good Housekeeping, Selasa (27/9/2016).
"Hal ini membuat orang perfeksionis cenderung mudah frustrasi, tidak sabar, dan tidak puas bila tidak mencapai tujuan," kata penulis studi Kieron O'Connor.
Advertisement
"Sehingga ketika mereka gelisah atau tidak sabar, menggigit kuku merupakan cara untuk mengatasi perasaan  tersebut," tambah O'Connor lagi.
Jika ingin mengurangi kebiasaan menggigit kuku, O'Connor mengingatkan agar jangan terlalu perfeksionis dan perasaan frustrasi. Hal ini bisa dilakukan lewat terapi kognitif untuk membantu mengurangi perfeksionis atau rasa frustrasi terhadap sesuatu yang berlebihan.