Linda Gumelar: Kanker Payudara Bukan Penyakit Kutukan

Orang-orang yang terkena kanker payudara butuh dukungan dari orang-orang di sekitarnya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 29 Sep 2016, 20:21 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2016, 20:21 WIB
Linda Gumelar
Linda Gumelar. Dok. pribadi

Liputan6.com, Jakarta Orang-orang yang terkena kanker payudara butuh dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Bukannya malah dijauhi apalagi menganggapnya terkena kutukan.

Saat orang berjuang melawan kanker payudara bisa saja kondisi fisiknya mengalami perubahan seperti kepala menjadi gundul ataupun muncul lingkaran hitam di sekitar mata. Kondisi seperti ini terkadang membuat pejuang kanker dijauhi teman-teman atau keluarga. Alasannya tidak tega melihat mereka seperti itu.

"Orang yang kena kanker payudara itu butuh perhatian. Jangan kucilkan apalagi menyebutnya sebagai penyakit kutukan. Ini bukan penyakit kutukan," kata penyintas kanker payudara yang juga Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Linda Agum Gumelar.

Dukungan orang-orang di sekitar terutama keluarga, menurut Linda amat besar pengaruhnya bagi orang yang sedang berjuang melawan kanker payudara. Perhatian dan dukungan tersebut mampu membuat penderita kanker payudara percaya diri melawan penyakit tersebut.

"Terkait pengobatan kanker payudara itu dia sendiri yang memutuskan, bukan orang lain, namun butuh dukungan dari orang-orang sekitar," tegas Linda lagi dalam acara peluncuran iklan layanan masyarakat di Epicentrum XXI Jakarta pada Kamis (29/9/2016).

Linda yang pernah didiagnosis kanker payudara pada 1996 merasa beruntung dikelilingi keluarga yang mendukungnya melawan kanker yang banyak diidap wanita Indonesia ini. Setelah bersih dari kanker payudara, kini ia sibuk dalam YKPI untuk menyebarkan informasi pentingnya deteksi kanker payudara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya