Akupunktur Mampu Kurangi Gejala Menopause

Penemuan terbaru mengungkapkan lewat akupunktur mampu mengurangi hot flush wanita.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 11 Okt 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2016, 10:00 WIB
Saat menopause, secara biologis wanita lebih cepat menua.
Saat menopause, secara biologis wanita lebih cepat menua.

Liputan6.com, New York- Hot flush atau rasa panas hingga berkeringat sering terjadi pada wanita menuju usia menopause. Sensasi panas ini bagi sebagian wanita tidak menyenangkan. Penemuan terbaru mengungkapkan lewat terapi akupunktur mampu mengurangi hot flush wanita.

Fakta menarik ini ditemukan peneliti dari Wake Forest Baptist Medical Center, Amerika Serikat. Rupanya dengan melakukan terapi akupunktur selama delapan minggu, hot flush yang terjadi bisa berkurang. Memang tidak terjadi pada semua wanita, namun paling tidak pada 50 persen partisipan.

"Hal ini bisa dicoba, karena akupunktur relatif harganya murah dan risikonya rendah. Lalu dengan cepat wanita mengetahui apakah metode terapi ini memberi dampak pada mereka," tutur pemimpin studi, Nancy Avis seperti dikutip laman Huffington Post, Selasa (11/10/2016).

Studi ini dilakukan terhadap 209 wanita yang alami perimenopause (menuju menopause) dan postmenopause (sesudah menopause) berusia 45-60 tahun yang sekitar empat tahun mengalami hot flush.

Dari total partisipan, 170 orang yang mendapatkan terapi akupunktur. Dan setengah dari mereka merasakan adanya penurunan hot flush setelah mendapatkan terapi selama delapan minggu.

"Wanita yang merasakan adanya pengurangan hot flush setelah terapi minggu ketiga atau keempat. Kami berharap bisa mengindentifikasi wanita dengan karakteristik apa yang bisa mendapatkan keuntungan dari terapi ini," kata Nancy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya