Liputan6.com, Jakarta Secara umum, 90 persen reaksi alergi terdiri dari beberapa jenis seperti alergi susu, telur, kacang, makanan laut, kedelai dan gandum. Namun di antara itu, ada pula orang-orang yang memiliki alergi tidak biasa. Apa saja?
Berikut ulasannya, seperti dikutip Livescience, Rabu (22/11/2016):
1. Alergi air mani
Advertisement
Alergi teraneh ini ternyata cukup banyak terjadi pada pria. Peneliti Belanda melaporkan dua kasus sindrom penyakit postorgasmic (rasa sakit setelah mengalami orgasme) dalam edisi Januari Journal of Sexual Medicine.
Dalam kedua kasus tersebut, orang-orang mengalami gejala alergi sekitar mata dan hidung, dan penyakit seperti flu dalam hitungan detik, menit atau jam setelah berhubungan seks, masturbasi atau ejakulasi spontan. Setelah ditelaah, mereka ternyata alergi terhadap air mani sendiri.
Alergi mereka akhirnya diobati dengan terapi hyposensitization, suntikan dengan sejumlah kecil alergen.
2. Daging sapi
Alergi terhadap daging sapi juga aneh. Namun menurut sebuah studi kasus yang dilaporkan dalam Journal of Investigational Allergology and Clinical Immunology pada 2001, seorang pria yang tidak memiliki riwayat jelas alergi menderita dua reaksi alergi akibat daging sapi.
Kasus alergi pertama datang setelah makan sirloin steak, dan yang lainnya--beberapa hari kemudian, alergi setelah makan hamburger dari daging sapi. Setelah mengikuti tes alergi, dia ternyata memiliki alergi terhadap daging sapi, babi, domba dan daging kelinci, tetapi tidak dengan bulu kucing, daging kuda, tungau, kedelai atau susu sapi, kata studi tersebut.
3. Alergi hormon perempuan
Mungkin umum bila ada wanita yang mengeluhkan jerawat sebelum atau setelah siklus menstruasi. Namun sejumlah kecil perempuan ada yang menderita kondisi yang disebut dermatitis progesteron autoimun (APD), kelainan kulit yang diperparah oleh progesteron hipersensitivitas selama fase luteal dari siklus menstruasi--yang terjadi setelah ovulasi.
APD biasanya terjadi ketika seorang wanita beranjak dewasa dan jarang selama kehamilan atau pascamenopause.
Sebuah kasus yang khas dilaporkan dalam European Journal of Dermatology pada 2002 melaporkan, seorang wanita 27 tahun ini mengaku ke klinik karena gatal-gatal pada bagian wajah dimulai sekitar tiga hari sebelum menstruasi dan hilang dalam waktu tujuh hari.Â
Setelah didiagnosis dengan tes kulit, wanita tersebut menunjukkan bahwa progesteron menyebabkan kemerahan dan bengkak dalam waktu 30 menit.Â
Alergi air
4. Alergi Air
Ya, ada beberapa orang yang alergi air. Bayangkan, air ini adalah salah satu zat yang paling banyak di dunia, termasuk di tubuh kita sendiri. Tapi pada orang dengan kondisi ini yang dikenal sebagai urtikaria aquagenic ini, mereka sering mengalami gatal-gatal parah karena air laut, keran atau sekadar suhu.
5. Alergi larutan garam
Terutama larutan garam (natrium klorida) dan air. Zat ini dianggap berbahaya bagi mereka yang memiliki alergi.Â
Dalam kasus yang dilaporkan dalam American Journal of Emergency Medicine pada 2009, seorang wanita Turki berusia 37 tahun mengembangkan reaksi anafilaksis karena infus, padahal ia sedang dirawat karena sakit perut akut.
Alergi memancing
6. Alergi memancing ikan
Dalam satu kasus, seorang nelayan amatir 58 tahun mengeluh mengalami pembengkakan dan gatal-gatal di wajah dan tubuhnya setiap kali ia pergi memancing di air tawar.
Gejala akan muncul sekitar tiga jam setelah ia mulai memancing, tapi kadang-kadang tidak akan muncul selama enam atau delapan jam, setelah ia kembali ke rumah.Â
7. Alergi pancake
Seorang pria 19 tahun menderita syok anafilaksis dan meninggal setelah ia makan pancake yang telah dibiarkan terbuka dalam lemari selama sekitar dua tahun.
Menurut studi 2001, kasus yang dipublikasikan dalam American Journal of Forensic Medicine & Patologi, pria itu memiliki sejarah beberapa alergi, termasuk jamur dan penisilin.
Menanggapi keluhan dari dua temannya yang mengatakan pancake basi terasa seperti "alkohol", ia kemudian makan dua pancake untuk sarapan dan mengalami sesak napas sesudahnya.
Dia pun mengalami sianotik (ia menjadi biru karena kekurangan oksigen) dalam perjalanan ke klinik dan meninggal saat masih dalam perjalanan.
Â