Di Balik Kenikmatan Teh Tarik, Ada Dampak Kesehatan

Teh tarik terbuat dari teh hitam, susu kental manis, dan dibuat dengan cara ditarik-tarik. Kalorinya besar, setara satu porsi nasi putih.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 31 Mar 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2017, 18:00 WIB
Teh Tarik
Simak kecanggihan skill tukang teh tarik berikut ini! Keren parah!

Liputan6.com, Jakarta Belum lengkap bila singgah ke restoran khusus sajian masakan melayu tidak memesan segelas teh tarik.

Rasa yang manis, aroma yang harum, dan cara penyajian yang cukup unik, menjadikan teh tarik begitu mudah diterima di hati penikmat kuliner-kuliner jenis ini.

Saking banyaknya orang yang jatuh hati pada minuman satu ini, produsen minuman dalam kemasan mengeluarkan produk berupa teh tarik kemasan.

Namun, kita tidak boleh terlalu sering meminumnya. Selain ada campuran susu kental manis, proses pembuatan teh tarik yang ditarik dari satu cangkir ke cangkir yang lain membuat kandungan teh menjadi lebih kental.

dr Alberta Jesslyn Gunardi BMedSc Hons dari Klik Dokter, mengatakan, teh tarik yang meninggalkan rasa sangat khas di tenggorokan bisa memberikan dampak buruk buat kesehatan.

"Teh tarik tinggi kandungan kalori dan gula. Satu gelas teh tarik sebanyak 250 ml mengandung sekitar 140 kalori dan 20 gram gula. Jumlah ini setara satu porsi nasi putih (100 gram)," kata Alberta, dikutip dari situs Klik Dokter pada Jumat (31/3/2017)

Menurut Alberta, kalori teh tarik yang sebesar itu dapat dibakar dengan cara jalan kaki 40 menit atau jogging 16 menit.

Belum lagi, gula pada teh tarik yang masuk ke dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak. Jika terjadi setiap hari, risiko obesitas tak dapat dielak.

"Dan, diabetes militus akan meningkat secara signifikan. Apalagi jika sebelumnya sudah memiliki kadar kolesterol yang tinggi," katanya.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya