Liputan6.com, Jakarta Selain mudah stres dan depresi, rupanya rasa nyeri pada punggung dan leher merupakan pertanda Anda terlalu banyak bekerja.
Normalnya waktu bekerja dalam seminggu hanya 40 jam. Tapi, menurut psikolog dari Montclair and Summit, New Jersey, Randy Simon, Ph.D., banyak orang bekerja hampir 50 jam per minggu. Bahkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan hampir satu dari lima orang Amerika bekerja 48 jam atau lebih per minggu.
Baca Juga
Melansir laman Health Line, Rabu (7/6/2017) berikut lima kondisi yang menandakan Anda bekerja terlalu keras.
Advertisement
1. Konsumsi alkohol terlalu banyak
Tak sedikit individu yang ingin melepaskan stres dan mencari hiburan dari pekerjaannya dengan minum minuman beralkohol. Jika Anda minggu ini sudah minum lebih dari 14 gelas alkohol, itu petanda Anda terlalu bekerja terlalu keras.
Perlu diingat, konsumsi alkohol yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko kesehatan yang mengancam jiwa.
2. Moody
Jika akhir-akhir ini suasana hati mudah berubah-ubah, tandanya Anda terlalu keras bekerja. Bekerja keras boleh saja, tapi ingat jika jam berlebihan juga bisa mengurangi kesehatan mental Anda.
Satu studi menemukan pekerja yang bekerja 11 jam per hari cenderung mengalami depresi dibandingkan mereka yang bekerja tujuh sampai delapan jam per hari.
3. Punggung dan leher sering sakit
Sebuah studi yang dipublikasi dalam jurnal Occupational & Environmental Medicine menemukan semakin banyak dan lama seseorang bekerja, semakin besar juga risiko terkena sakit punggung dan leher.
"Pada wanita, rasa sakit cenderung muncul di leher, sedangkan untuk pria ada di punggung bagian bawah. Ini adalah tanda stres yang umum dan disebabkan oleh ketegangan otot, "kata Simon.
4. Hubungan asmara goyah
Terlalu lama dan banyak bekerja dapat mengurangi waktu spesial Anda bersama pasangan. Lantas, wajar saja jika hubungan asmara mulai goyah, tandanya waktu Anda lebih banyak untuk bekerja.