Gaji Istri Lebih Tinggi, Suami Berisiko Kena Penyakit Jantung

Perasaan kehilangan dominasi pada suami membuat dirinya stres yang mampu meningkatkan penyakit jantung.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 07 Sep 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2017, 17:00 WIB
5 Trik Supaya Pandai Mengatur Gaji Bulanan
Pengelolaan gaji bulanan Anda dapat mempengaruhi keuangan Anda di masa yang akan datang.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dalam kehidupan rumah tangga modern, tak cuma suami yang bekerja, istri juga. Ketika gaji suami lebih sedikit dari istri rupanya berpengaruh terhadap kesehatan penyakit jantung kaum adam di masa depan

Jika sejak awal menjalin hubungan hingga kehidupan selanjutnya gaji istri lebih tinggi dari suami, risiko pria terkena penyakit meningkat. Seperti penyakit jantung, sakit maag, dan penyakit paru kronis. Fakta ini terungkap dalam studi dari Rutgers University Amerika Serikat mengutip Men's Health, Kamis (7/9/2017).

Suami yang gajinya lebih sedikit dari istri di usia 50-60an tahun, juga mengalami sedikit peningkatan risiko tekanan darah tinggi dibandingkan yang gaji selalu lebih tinggi dari istri.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Mengapa bisa begitu?

Studi sebelumnya menyebutkan, perasaan suami kehilangan dominasi atau pengaruh sosial sebagai pencari nafkah membuatnya jadi stres. Kondisi tersebut membuat daya tahan tubuh pun menurun dan juga berpengaruh pada kesehatan jantung. 

Ketika stres, para pria biasanya melakukan hal-hal negatif. Seperti merokok, minum minuman keras dan mengonsumsi makanan sembarangan. Tentu saja, kebiasaan ini makin memperburuk kesehatan suami tersebut.

Mungkin saja, jika suami lebih menerima bahwa gaji istrinya lebih tinggi tidak berdampak begitu parah bagi kesehatan. Namun untuk mengetahui kebenaran hal ini butuh studi lanjutan.

 

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya