Liputan6.com, Jakarta Semua tahu minum kopi bisa menjadi senjata terbaik untuk mengalahkan kantuk, sayang ternyata tak semua individu memiliki gen yang bisa menerima efek kopi dengan maksimal.
Sebuah penelitian di University of Edinburgh mengungkapkan gen dalam tubuh memiliki pengaruh besar untuk memproses efek kopi. Hal ini menandakan tak semua orang bisa melawan kantuk dengan minum kopi saja.
Baca Juga
Seperti dilansir laman Telegraph, Selasa (12/9/2017), Dr Nicola Pirastu menjelaskan, jenis gen PDSS2 memiliki peran untuk menguraikan efek kafein pada kopi lebih lama dalam tubuh. Dia mengatakan, orang yang memiliki gen ini akan mendapatkan efek kopi lebih cepat tanpa harus mengonsumsi banyak-banyak.
Advertisement
"Efek kopi akan bertahan lama di dalam tubuh karena penelitian sebelumnya menunjukkan gen ini memiliki kode enzim yang dapat mengurai kafein, saat Anda meminumnya," katanya.
Sementara, kebalikannya pada individu yang memiliki sedikit bahkan tidak memiliki gen PDSS2, maka tubuh tidak akan efesien mengurai kafein. Kendati demikian, bukan berarti Anda harus menambah jumlah kopi lebih banyak untuk mendapatkan efeknya.
“Setiap makanan atau minuman pasti punya pengaruh baik dan buruk. Khusus untuk kopi, pengaruh buruknya sangat bervariasi pada setiap orang. Jadi konsumsi kopi dengan bijak," ujar peneliti.