Liputan6.com, Jakarta Pengobatan herbal sering kali dipilih masyarakat Indonesia sebagai bentuk pencegahan dari sejumlah penyakit, termasuk penyakit yang berkaitan dengan telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
Menanggapi hal itu, Dr Zainal SpTHT-KL PhD dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, menyarankan agar masyarakat Indonesia memilih obat herbal yang sudah teruji secara klinis.
Baca Juga
"Obat-obat herbal sebenarnya sudah dilakukan oleh beberapa rekan sejawat kita tentang bagaimana pengaruh herbal itu," kata Zainal.
Advertisement
Herbal memiliki beberapa tingkatan. Ada yang diambil zat aktifnya, ada pula yang diambil dari daunnya saja. "Sebenarnya yang bagus yang sudah ketahuan zat aktifnya," kata Zainal melanjutkan.
Zainal mencontohkan obat-obatan di medis, seperti antibiotik. Biasanya, yang diambil adalah zat aktifnya. Selanjutnya, zat aktif tersebut diujikan ke binatang, baru ke manusia.
"Dilihat dulu efeknya," tambahnya.
Sebab, kalau pengujian tidak dilakukan secara klinis menjadi tidak baik.
"Katakan ada selembar daun. Daun itu memiliki zat yang menguntungkan dan merugikan. Bayangkan kalau hanya satu daun saja yang diuji, efeknya bisa menimbulkan kontradiktif. Satu bisa meningkatkan imun, yang satu malah menurunkan imun," kata Zainal.
Jadi, bila Anda lebih memilih obat-obatan herbal, baiknya pilihlah yang sudah benar-benar teruji. Sebab, tidak semua daun bermanfaat bagi kesehatan.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:Â