17 Tahun, Usia Rentan Jadi Pecandu

Liputan6.com, Jakarta Mengalami hal yang menyenangkan seperti misalnya menyelesaikan pekerjaan dengan sukses, atau makan es krim coklat yang lezat, dapat membuat seseorang bahagia. Namun apa yang membedakannya dengan perasaan senang saat seseorang kecanduan sesuatu?

Kecanduan dikatakan pada laman Livescience, Minggu (22/10/2017), merupakan kombinasi antara faktor genetik, neurobiologi, dan interaksi antara faktor psikologi dan lingkungan/sosial. Yang menakjubkan pada tingkat kecanduan adalah, sesuatu yang menyenangkan atau kebiasaan seseorang tersebut dapat menaikan level dopamine, sebuah unsur penting kimia di otak.

Dopamine memberikan perasaan menyenangkan dan memperkuat kebutuhan manusia seperti kebutuhan untuk bertahan hidup layaknya kebutuhan akan makanan atau kegiatan seksual.

Pada prosesnya, tanpa dopamine, orang yang ketagihan akan menjadi lebih sensitif dan merasakan perasaan negatif seperti stres, kelelahan, dan depresi. Dopamine dikatakan mempunyai peran penting dalam mempelajari dan mengingat sesuatu.

Sayangnya, hal ini akan menjadi senjata makan tuan bagi seseorang ketika mereka kemudian dipertemukan kembali pada hal atau tempat yang mempunyai asosiasi pada sesuatu atau kebiasaan buruk yang ia senangi sebelumnya.

Bagaimana proses kecanduan dan seberapa parah proses ketagihan pada sesuatu ini sangat berbeda pada masing-masing individu. Tidak semua orang yang mencoba merokok atau mendapatkan obat bius untuk kebutuhan operasi kemudian menjadi pecandu obat bius. Atau, tidak semua orang yang bermain kartu kemudian akan menjadi tukang judi.

Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang akan kecanduan sesuatu, seperti faktor genetik, trauma, kurangnya dukungan sosial, atau penyakit mental lainnya.

Usia, dikatakan adalah faktor yang paling menentukan dalam proses ketagihan ini. Semakin muda seseorang, akan lebih mudah terpengaruh akan ketagihan.

Fakta mengatakan, penggunaan obat-obatan terlarang sangat mudah menjangkit anak yang muda yaitu berusia 17 tahun (dibanding orang dewasa).

Penelitian sampai sekarang belum bisa membuktikan, kecanduan didapat dari karena riwayat keturunan. Seperti penyakit mental lainnya, ketagihan dikatakan lebih mengacu pada pengaruh-pengaruh yang telah disebutkan sebelumnya.

Saksikan juga video menarik berikut ini: