Risiko Penyakit Jantung Bisa Dilihat dari Kondisi Kepala

Studi baru menemukan, ada hubungan antara kebotakan dini dan uban prematur pada pria dengan penyakti jantung.

oleh Nilam Suri diperbarui 08 Des 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 08 Des 2017, 14:00 WIB
Kebotakan dini dan penyakit jantung
Studi baru menemukan, ada hubungan antara kebotakan dini dan uban prematur pada pria dengan penyakti jantung.

Liputan6.com, Jakarta Ternyata, ada cara untuk mengetahui apakah Anda berisiko mengalami penyakit jantung. Caranya mudah, hanya dengan melihat ke cermin.

Sebuah studi baru yang dilakukan terhadap 2.00 pria muda telah menemukan, pria yang mengalami kebotakan dini dan munculnya uban terlalu cepat memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung, dibandingkan pria obesitas.

Kesimpulan ini diambil setelah melihat mengecek 790 pria di bawah usia 40 tahun dengan penyakit jantung, dan 1.270 pria berusia sama yang masih sehat.

Para peneliti mengecek riwayat medis para responden lalu menandai batas kebotakan dan rambut yang memutih. Mereka lalu membandingkan data tadi dengan hasil temuan mereka tentang simtom penyakit jantung yang ditunjukkan para responden.

Studi ini menemukan, pria yang ada pada kelompok penyakit jantung, lima kali lebih mungkin memiliki uban prematur, dan 5,6 kali lebih mungkin mengalami kebotakan dini.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

Kecepatan tubuh menua

Kebotakan Dapat Terjadi karena Faktor Keturunan
Ilustrasi kebotakan dini

Pemimpin studi, Dr. Kamal Sharma, mengatakan pada BBC, dikutip dari Men's Health, Jumat (8/12/2017), korelasi antara hal di atas bisa jadi disebabkan oleh kecepatan tubuh untuk menua.

"Alasan yang memungkinkan adalah proses penuaan biologis, yang bisa jadi lebih cepat pada pasien tertentu dan hal ini ditunjukkan pada perubahan rambut mereka," ujarnya.

Walaupun kabar ini buruk, tapi Anda bisa melihat sisi positifnya. Menemukan cara mudah untuk tahu tubuh Anda memiliki risiko penyakit jantung, memberi Anda kesempatan lebih besar untuk menjaganya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya