Cek, Ini Tanda-tanda Anda Mengalami Kehamilan Kosong

Pasien dengan blighted ovum atau kehamilan kosong, biasanya akan mengalami gejala kehamilan yang sama seperti pada kehamilan pada umumnya.

oleh Gina Melani diperbarui 22 Jan 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2018, 09:00 WIB
Kehamilan Kosong, Hamil Tapi Tidak Ada Janin di Rahim
Kehamilan Kosong, Hamil Tapi Tidak Ada Janin di Rahim

Liputan6.com, Jakarta Pada pasien dengan blighted ovum atau kehamilan kosong, biasanya akan mengalami gejala kehamilan yang sama seperti pada kehamilan pada umumnya. Saat dan saat melakukan PP test pun hasilnya positif.

Namun, kehamilan kosong juga memiliki tanda-tanda keguguran, seperti:

- Kram perut

- Vagina bercak atau berdarah

- Haid yang lebih banyak dari biasanya.

Jika mengalami salah satu tanda atau gejala ini, Anda mungkin mengalami keguguran. Tapi tidak semua pendarahan pada trimester pertama kehamilan berakhir dengan keguguran. Jadi pastikan segera ke dokter jika menemukan tanda-tanda ini, melansir laman Webmd, Senin (22/1/2018).

Mendiagnosis Ovum Blighted

Bukan hanya Anda yang mengira kehamilan Anda normal; Banyak wanita dengan kehamilan kosong berpikir begitu karena kadar human chorionic gonadotropin (hCG) mereka meningkat. Plasenta menghasilkan hormon ini setelah implantasi.

Pada blighted ovum, hCG dapat terus meningkat karena plasenta bisa tumbuh untuk waktu yang singkat, bahkan saat embrio tidak ada.

Untuk alasan ini, tes ultrasound biasanya diperlukan untuk mendiagnosis blighted ovum - untuk memastikan bahwa kantung kehamilan kosong.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

Apa yang Terjadi Setelah Keguguran?

Keguguran
Keguguran

Jika Anda telah didiagnosis kehamilan kosong, diskusikan dengan dokter apa yang harus dilakukan selanjutnya. Beberapa wanita memilih dilatasi dan curretage (D dan C). Prosedur pembedahan ini melibatkan pelebaran serviks dan mengeluarkan isi rahim. Hal ini paling dianjurkan untuk mencegah perdarahan berlanjut yang dapat menyebabkan syok hemoragik atau komplikasi lainnya.

Ada juga yang memilih rawat jalan dan mendapat pengobatan misoprostol. Namun, jika memilih ini mungkin diperlukan beberapa hari hingga tubuh Anda mengeluarkan semua jaringan. Dengan obat ini, Anda mungkin memiliki lebih banyak pendarahan dan efek samping. Dengan kedua pilihan tersebut, Anda mungkin mengalami rasa sakit atau kram yang bisa diobati.

Wanita lain lebih memilih untuk mengabaikan manajemen medis atau operasi. Mereka memilih membiarkan jaringan tersebut hingga keluar sendiri. Ini hanya keputusan pribadi, tapi diskusikan dengan dokter Anda.

Setelah keguguran, dokter Anda mungkin menyarankan agar menunggu setidaknya satu sampai tiga siklus menstruasi sebelum mencoba hamil lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya