Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar masyarakat meyakini menggunakan masker bedah (surgical mask) bisa mengurangi risiko terkena flu. Apa memang iya?
"Ya, memakai masker bedah bisa membantu mencegah flu," kata dokter yang mendalami infeksi penyakit menular dari Cleveland Clinic Amerika Serikat, Sherif Mossad.
Baca Juga
"(Virus) Flu dibawa dalam tetesan udara dengan menggunakan masker mampu mencegah terkena flu," kata Sherif menambahkan, seperti dikutip dari situs Health Rabu (31/1/2018).
Advertisement
Selain itu, penggunaan masker bedah juga disarankan bagi orang yang terkena flu. Sebab, bisa mencegah transmisi virus ke orang lain.
"Pendapat saya pribadi, sesungguhnya memakai masker pada orang sehat itu tidak begitu menyenangkan. Jika memang mau terlindungi harus memakainya 24 jam penuh. Namun, jika Anda sakit, tolong pakai masker. Karena membantu orang lain tetap sehat dan mencegah penularan flu," kata dokter keluarga dari Amerika Serikat, Susan Besser.
Pastikan juga membuang masker sekali pakai ini ketika kondisinya tidak baik. "Jika masker ini basah, efektivitas perlindungan masker jadi berkurang," kata Besser.
Saksikan juga video menarik berikut:
Pakai Masker Bukan Jaminan Bebas Flu
Masker memang bisa membantu mencegah seseorang terpapar flu, tapi bukan jaminan 100 persen terhindar dari penyakit ini.
Untuk mengurangi risiko terkena flu, pastikan rajin mencuci tangan seperti diingatkan Besser. Terutama mencuci tangan sebelum makan atau sesudah dari kamar mandi. Jangan lupa juga untuk menjaga kesehatan serta suntik vaksin flu.
Jika Anda orang terkena flu, Besser juga menyarankan untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain dengan memakai masker dan istirahat di rumah.
Advertisement