Ternyata Ini Sebab Siklus Haid Tidak Teratur

Sikluas haid untuk pertama kali tidak teratur bisa disebabkan oleh beberapa kondisi. Apa saja?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 01 Feb 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2018, 09:30 WIB
Bagaimana Polusi Pengaruhi Siklus Haid
Bagaimana Polusi Pengaruhi Siklus Haid

Liputan6.com, Jakarta Anak perempuan yang menghirup polusi udara saat baru pertama haid cenderung memiliki siklus yang tidak teratur, tulis sebuah penelitian baru.

Studi yang diterbitkan di jurnal Human Reproduction ini melaporkan, ketika perempuan terpapar tingkat tinggi partikulat polusi di sekolah menengah atas, mereka mengalami ketidakteraturan haid.

Studi tersebut menjelaskan, penelitian sebelumnya telah menemukan polusi udara dapat mempengaruhi aktivitas hormonal, dan hormon berperan dalam mengatur periode menstruasi atau haid.

Penelitian sebelumnya juga menyarankan adanya studi lanjutan yang menghubungkan antara polusi udara dan ketidaksuburan dan masalah lainnya pada sistem reproduksi wanita, seperti kondisi hormonal sindrom ovarium polikistik.

"Temuan ini menganalisis data dari hampir 35.000 wanita, termasuk jumlah rata-rata partikulat di daerah mereka selama tahun-tahun," tulis peneliti.

"Paparan temporal terhadap polusi udara selama remaja dan awal masa dewasa mungkin sangat penting," tulis para peneliti melanjutkan.

Data dari penelitian ini sesuai dengan literatur yang ada mengenai polusi udara dan penyakit saluran reproduksi, termasuk haid salah satunya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kurangi Polusi Agar Siklus Haid Lancar

Bagaimana Polusi Pengaruhi Siklus Haid
Bagaimana Polusi Pengaruhi Siklus Haid

Penulis studi, Dr. Shruthi Mahalingaiah dalam sebuah pernyataan dari Boston University School of Medicine mengatakan, paparan polusi bukan hanya mengganggu kesuburan wanita tapi juga memicu risiko penyakit kardiovaskular dan paru serta masalah lain seperti sistem endokrin.

"Implikasi pada penyakit manusia dapat terjadi melalui pengurangan emisi pada tingkat global dan individual," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya