Liputan6.com, Jakarta Dalam satu kasus, ada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) yang sudah tujuh tahun minum obat anti hipertensi. Tiap pagi, ia mengukur tekanan darahnya.
Tekanan darah pun mencapai 120. Namun, setelah olahraga, tekanan darahnya langsung turun 110 (dalam angka normal). Lantas berbahayakah penurunan tekanan darah ini?
Baca Juga
"Pada kasus itu, saya menilainya fine-fine (baik-baik) saja," kata Ketua 12th Annual Scientific Meeting of Indonesian Society of Hypertension, Rossana Barack di Kantor InaSH, Kamis (22/2/2018).
Advertisement
Pada umumnya, tensi seseorang, lanjut Rossana, pasti naik saat atau selama olahraga, misal saat treadmil. Ini karena adanya kontraksi otot jantung, yang memompa darah dari bilik ke arteri.
Meski adanya penurunan tekanan darah setelah olahraga, itu tidak berbahaya.
Simak video menarik berikut ini:
Tekanan Darah dan Gangguan pada Jantung
Arieska Ann Soenarta, spesialis jantung dari Indonesian Society of Hypertension juga menjelaskan pengaruh olahraga treadmil terhadap tekanan darah.
"Kalau tekanan darah seseorang cenderung turun lebih banyak, bukan main itu bisa sangat bahaya. Berarti ada masalah di jantung," kata Ann.
Tanda-tanda tersebut juga bisa dilihat saat seseorang yang treadmil diberikan beban menjadi lemas. Atau selama olahraga treadmil, orang yang bersangkutan tidak naik tensinya.
Advertisement