Bahayakah Tekanan Darah yang Turun Setelah Olahraga?

Berbahayakah penurunan tekanan darah usai olahraga?

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Feb 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2018, 09:00 WIB
Tekanan darah (Foto: iStockphoto)
Tekanan darah (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Dalam satu kasus, ada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) yang sudah tujuh tahun minum obat anti hipertensi. Tiap pagi, ia mengukur tekanan darahnya.

Tekanan darah pun mencapai 120. Namun, setelah olahraga, tekanan darahnya langsung turun 110 (dalam angka normal). Lantas berbahayakah penurunan tekanan darah ini?

"Pada kasus itu, saya menilainya fine-fine (baik-baik) saja," kata Ketua 12th Annual Scientific Meeting of Indonesian Society of Hypertension, Rossana Barack di Kantor InaSH, Kamis (22/2/2018).

Pada umumnya, tensi seseorang, lanjut Rossana, pasti naik saat atau selama olahraga, misal saat treadmil. Ini karena adanya kontraksi otot jantung, yang memompa darah dari bilik ke arteri.

Meski adanya penurunan tekanan darah setelah olahraga, itu tidak berbahaya.

Simak video menarik berikut ini:

 

 

Tekanan Darah dan Gangguan pada Jantung

Tekanan darah (Foto: iStockphoto)
Tekanan darah (Foto: iStockphoto)

Arieska Ann Soenarta, spesialis jantung dari Indonesian Society of Hypertension juga menjelaskan pengaruh olahraga treadmil terhadap tekanan darah.

"Kalau tekanan darah seseorang cenderung turun lebih banyak, bukan main itu bisa sangat bahaya. Berarti ada masalah di jantung," kata Ann.

Tanda-tanda tersebut juga bisa dilihat saat seseorang yang treadmil diberikan beban menjadi lemas. Atau selama olahraga treadmil, orang yang bersangkutan tidak naik tensinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya