Hari Kelahiran Pancasila: Media Sosial Bisa Mengancam Kecintaan Anak dan Remaja pada Tanah Air

Semakin terbukanya akses media sosial kerap diremehkan. Padahal, hal ini bisa mengancam ideologi Pancasila dengan menanamkan konsep-konsep radikal pada anak dan remaja

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Jun 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2018, 12:00 WIB
Wujudkan Toleransi Beragama, Katedral Ubah Jadwal Misa Minggu Pagi
Garuda Pancasila terpampang di depan Gereja Katedral Jakarta, Jumat (23/6). Pengurus Gereja Katedral Jakarta mengubah jadwal misa Minggu pagi yang bertepatan dengan Hari Idul Fitri. (Liputan6.com/ Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Hari kelahiran Pancasila merupakan titik tonggak sejarah bangsa Indonesia. Pemahaman akan Pancasila dan nasionalisme merupakan suatu hal yang penting, terutama bagi anak-anak dan remaja.

Sayangnya, terbukanya dunia dengan media sosial kerap menjadi tantangan edukasi nilai-nilai Pancasila bagi generasi muda. Terutama, saat ini kerap ditemukan orang-orang yang ingin mengganti ideologi bangsa dengan mempengaruhi kaum muda.

"Gempuran media sosial saat ini yang penuh dengan isu fanatis dan radikalisme berpengaruh terhadap kecintaan pada tanah air," ujar psikolog klinis Ayu Pradani Sugiyanto Putri, M.Psi.

Menurut Ayu, saat ini di media sosial banyak konten-konten yang menjurus ke arah radikalisme dan berbahaya bagi penerapan nilai-nilai ideologi negara. Hal inilah yang harus diwaspadai karena, anak dan remaja acapkali belum mampu menyaring tentang informasi yang benar dan yang salah.

"Terutama ketika konten tersebut cukup banyak direspon positif oleh warganet, misalnya banyak like dan komentar menyetujui pendapat unggahan tersebut," tambah Ayu ketika dihubungi Health-Liputan6.com pada Jumat (1/6/2018).

Simak juga video menarik berikut ini:

 

Media Sosial Sebagai Edukasi Cinta Tanah Air

Bulan Pancasila
Segenap kegiatan bakal mewarnai Bulan Pancasila (Liputan6.com / Switzy Sabandar)

Namun, Ayu menambahkan, sesungguhnya media sosial bisa menjadi sarana pembelajaran yang baik dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila pada anak dan remaja apabila tidak disalahgunakan.

"Pengaruhnya ada dua, positif dan negatif. Ketika anak dan remaja lebih banyak dipaparkan mengenai prestasi bangsa Indonesia, keindahan wilayah Indonesia dan lain-lain, anak tentu saja semakin mencintai Indonesia," jelasnya.

Selain itu, keluarga berperan penting untuk edukasi Pancasila dan kecintaan pada tanah air untuk anak dan remaja.

Sehingga, penting bagi keluarga ikut membantu menjaga rasa cinta anak terhadap tanah air dan berperan aktif mencegah anak dari nilai-nilai radikal yang bisa merusak konsep bernegara dan mengurangi kecintaan pada negara sendiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya