Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

4 Trik Bercinta yang Aman Setelah Anak Tidur

Demi kepuasaan seksual, ada trik bercinta yang aman setelah anak-anak tidur.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Jul 2018, 23:59 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2018, 23:59 WIB
Hubungan seks (iStock)
Trik bercinta aman setelah anak tertidur. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Bagi para orangtua, momen bercinta terkadang sulit ditemukan. Apalagi jika anak Anda masih kecil. Ada kecemasan mungkin anak akan terbangun dan tak sengaja memergoki orangtuanya yang sedang memadu kasih.

Namun, melansir Fatherly, Jumat (13/7/2018), Anda tetap bisa mempertahankan kehidupan seks yang sehat setelah jadi orangtua. Rahasianya adalah, memastikan momen bercinta tidak mengeluarkan banyak suara. 

Beberapa trik bercinta khusus untuk setelah anak tidur ini bisa Anda coba:

Redam erangan

Mencoba tetap hening saat berhubungan seks bisa jadi menyenangkan. Misal, Anda bisa meredam erangan pasangan menggunakan tangan atau menutup mulut dengan kain atau dasi. Cara lain bercinta yang aman, yakni meredam erangan dengan berciuman.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Posisi seks yang lebih tenang

Ilustrasi seks - orgasme (iStockphoto)
Ada posisi seks yang lebih tenang. (iStockphoto)

Ada posisi seks tertentu yang memungkinkan Anda melakukan seks dengan lebih tenang dan tidak berisik. Spooning (menyendok) adalah posisi yang tidak menghasilkan banyak suara saat bercinta.

Posisi misionaris memungkinkan pasangan saling berhadapan, yang membantu meredam kebisingan.

Saat memilih posisi bercinta yang memaksa Anda untuk bertopang, pilihlah tembok atau dinding sebagai penyangga. Rangka ranjang bisa saja menimbulkan bunyi yang berisik.


Fokus pada pernapasan

Ciuman di leher - bekas cupang - seks (iStock)
Anda bisa fokus pada pernapasan saat bercinta. (iStockphoto)

Atur pernapasan dengan perlahan-lahan untuk menggambarkan kesenangan dan gairah. Ini menciptakan ikatan seksual yang lebih intens.

Semakin kita fokus pada menarik napas dalam-dalam saat bercinta, maka semakin besar kemungkinan otot-otot dasar panggul berkontraksi selama klimaks). Anda pun akan meraih orgasme, tanpa menghasilkan suara yang keras.


Seks di kamar mandi

Seks di kamar mandi (iStockphoto)
Seks di kamar mandi bisa jadi pilihan. (iStockphoto)

Kamar mandi bisa jadi lokasi aman untuk bercinta karena lebih bersifat pribadi dan intim. Kamar mandi juga mampu meredam erangan.

Ada juga manfaat lain, Anda bisa melakukan seks yang aman dengan memanfaatkan apa yang ada di kamar mandi.

Contohnya, air yang mengalir tampaknya punya kekuatan untuk menutupi suara-suara yang muncul dari bercinta.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya