Liputan6.com, Jakarta - Satu dari enam pasangan mengalami masalah kesuburan dan angka tersebut terus meningkat. Berdasarkan data NHS, hanya 80 hingga 90 dari 100 pasangan yang berhasil hamil dalam setahun.
Salah satu penyebabnya adalah masalah sperma pada pria, ungkap sebuah studi besar di Skotlandia. Jumlah sperma yang cukup dan sehat memang sangat diperlukan untuk berhasilnya pembuahan dan terjadinya kehamilan.
Baca Juga
Bagi pasangan yang tengah mengupayakan kehamilan, tak ada salahnya untuk memeriksakan kondisi sperma pasangan. Dan berikut empat cara meningkatkan kualitas sperma, melansir laman Daily Star, Senin (6/8/2018):
Advertisement
1. Rutin ngegym
Menurut para peneliti di Harvard, pria yang berolahraga selama 15 jam atau lebih dalam semingu memiliki konsentrasi sperma 73 persen lebih tinggi.
Rutin berolahraga meningkatkan produksi antioksidan di seluruh tubuh. Selain itu, peneliti di Belanda juga menemukan, pria dengan lingkar pinggang 40 inci atau lebih memiliki jumlah sperma lebih rendah. Sedangkan pria yang menonton tivi lebih dari 20 jam seminggu memiliki jumlah sperma lebih rendah 44 persen.
2. Makan banyak ikan
Para peneliti di Harvard University menemukan, pria yang lebih banyak mengonsumsi ikan salmon dan tuna memiliki konsentrasi sperma 65 persen lebih banyak dibandingkan mereka yang jarang makan ikan tersebut. Ini karena ikan adalah sumber terbaik omega 3 serta protein yang penting bagi kesehatan sperma.
Tidur tanpa busana juga baik untuk kesehatan dan kesuburan menurut para peneliti. Pria yang memakai bokser di siang hari dan tidur tanpa pakaian dalam di malam hari memiliki risiko sperma rusak 25 persen lebih rendah dibandingkan pria yang tidur dengan pakaian dalam.
Peneliti dari National Institute of Child Health and Human Development, Maryland serta Standford University meneliti 500 pria selama 12 bulan. Peneliti melihat pilihan pakaian dalam mereka serta memonitor kualitas sperma para pria tersebut.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Hindari celana dalam ketat
4. Hindari makanan yang dipanaskan dengan microwave
Memanaskan ulang makanan di wadah plastik juga bisa memengaruhi kualitas sperma. Ini karena senyawa kimiwa bisphenol-A (BPA) bisa meleleh dan meresap ke dalam makanan yang dipanaskan.
Pria yang urinnya tinggi kandungan BPA secara signifikan memiliki persentase sperma motil yang rendah. Hal itu diungkap oleh para peneliti di Denmark. Jadi sebaiknya hindari memanaskan ulang makanan dengan wadah plastik dalam microwave.
Selain itu, makanan seperti keju, tabir surya, dashboard mobil, serta tirai mandi juga disebut para peneliti bisa mengganggu kesehatan sperma.
Di sisi lain, pria yang lebih banyak makan daging merah serta daging olahan memiliki jumlah sperma normal yang lebih sedikit.
3. Menghindari celana dalam ketat
Pakaian dalam yang ketat bisa mengganggu organ intim serta memengaruhi kesehatan sperma. Pria yang mengenakan celana pendek 24 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami sperma motil dibandingkan pria yang memakai celana dalam ketat. Hal itu diungkap oleh studi tahun 2012.
Advertisement