Lebih Baik Berikan Waktu daripada Cokelat ke Pasangan di Hari Valentine

Ketimbang memberikan cokelat untuk pasangan atau keluarga di Hari Valentine, berikan waktu untuk bisa dinikmati bersama.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Feb 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2019, 20:00 WIB
Valentine
Ilustrasi Foto Hari Kasih Sayang (Valentine Day). (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Hari Valentine identik dengan cokelat atau permen berbentuk hati. Namun, makanan-makanan ini seringkali tidak menyehatkan untuk Anda, khususnya bagi jantung.

"Ada banyak cara untuk menunjukkan cinta di Hari Valentine dengan pilihan yang menyehatkan," kata ahli jantung Jyoti Sharma seperti dikutip dari WDAM pada Kamis (14/2/2019).

"Contohnya seperti berjalan-jalan bersama atau mungkin berpartisipasi dalam aktivitas lain yang Anda berdua benar-benar nikmati," kata Sharma menambahkan.

Jadi, daripada cokelat, hadiah untuk hari Valentine yang terbaik sesungguhnya adalah waktu. Tidak hanya bagi pasangan juga untuk anak-anak.

 

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

Efek buruk cokelat

Cokelat
Ilustrasi cokelat (iStockphoto)

Mengutip Medical News Today, banyak penelitian mengatakan bahwa cokelat baik untuk kesehatan, namun beberapa studi lain menyatakan bahwa konsumsi berlebihan terkait dengan meningkatnya berat badan. Selain itu, makanan ini juga tinggi kalori karena kandungan gula dan lemaknya.

Sharma merekomendasikan bahwa Anda lebih baik memberikan hadiah seperti stiker atau kartu Valentine untuk anak-anak. Selain itu, bisa dicoba membuatkan gelang persahabatan untuk teman-teman, sebagai cara menghargai pertemanan mereka.

"Itu lebih baik daripada membawakan mereka permen ke sekolah," imbuhnya.

Selain itu, daripada pergi ke restoran mewah, masaklah sendiri lalu makan malam romantis dengan penerangan lilin di rumah. Sharma mengatakan, dengan membuat makanan sendiri, kita mengendalikan apa yang masuk ke mulut.

"Kita dapat memastikan apa yang kita makan adalah pilihan yang sehat," kata Sharma.

Dia mengatakan, tidak tahu bagaimana cara mencegah penyakit kardiovaskular. Namun, dengan mengetahui dari mana memulai, Anda bisa melakukannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya