3 Menu Sarapan Cepat Saji dan Bergizi untuk Anak

Cek menu sarapan sehat untuk anak

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mar 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2019, 08:00 WIB
Sarapan Pagi Makan Pagi Breakfast
Ilustrasi Foto Sarapan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Tak mudah menyiapkan sarapan sehat buat si Kecil. Ibu biasanya memilih cara yang instan, agar bisa mengurus yang lain.

Alhasil, makanan instan tinggi lemak dan gula jadi pilihan utama. Kebiasaan sarapan tak sehat ini berkaitan erat dengan risiko penyakit diabetes, jantung dan penyakit lainnya di kemudian hari saat mereka dewasa.

Lalu apa menu sarapan praktis dan sehat untuk anak? Ahli gizi British Dietetic Association (BDA) dan ahli diet anak, Aisling Pigott, menyarankan tiga menu sarapan ini, yang cepat disiapkan dan kaya gizi.

 

1. Sereal

[Bintang] Ilustrasi Makanan Sereal
Cukupkah sarapan dengan sereal dan susu setiap harinya? Cari tahu di sini! (Sumber Foto: choice.com.au)

Jika sereal adalah hal yang paling disukai anak, cari yang rendah gula dan kadar seratnya tinggi. Ada juga yang yang kadar gulanya rendah, untuk itu selalu baca informasi gizi dalam kemasan.

"Sereal terbaik adalah yang berbasis bahan gandum. Padukan dengan susu dan potongan buah segar, cukup jadi bahan bakar anak untuk memulai hari," ujar Pigot, seperti dikutip dari Huffington.

 

2. Bubur gandum

Ilustrasi Sarapan, Oat, Apel, Oatmeal (iStockphoto)
Apa Menu Sarapan Favoritmu? Buat Kamu yang Ingin Langsing, Sebaiknya Perbanyak Konsumsi Oat Ketimbang Apel (Ilustrasi/iStockphoto)

Pigott mengatakan sarapan yang ideal terdiri dari karbohidrat, protein dan buah-buahan dan sayuran.

"Sarapan seimbang yang sangat sehat adalah gandum (tanpa tambahan), susu dan buah di atasnya, seperti pisang atau buah beri," katanya.

Tidak harus rumit menyiapkannya. Menu tersebut merupakan pilihan bagus dan akan membuat anak tetap berenergi sampai siang.

 

3. Telur

Sarapan Telur
Sarapan telur bikin otak sehat. (Ilustrasi: Mail Online)

Jika mencari menu yang kaya protein, olahan telur adalah jawabannya. Bisa membuat omelet atau menjadikannya isian roti.

Jika punya cukup banyak waktu, bisa membuat campuran tahu telur kukus sayuran. Asupan protein yang tinggi akan membuat si kecil kenyang lebih lama dan penting untuk 'makanan' otaknya.

Penulis : Mutia Nugraheni / Dream.co.id

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya