3 Penyebab Kematian Terbesar pada Penderita Demensia, Waspadai

Pasien demensia rentan meninggal dunia karena beberapa hal berikut ini

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Mar 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2019, 15:00 WIB
Ilustrasi Otak
Ilustrasi Demensia (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta Penyakit demensia banyak dialami orang yang sudah berusia lanjut. Namun kondisi penurunan fungsi otak ini bisa berakibat pada kematian jika tidak ditangani dengan tepat.

Melansir Prevention pada Kamis (21/3/2019), menurut ahli saraf dan psikiater geriatri dari California, Amerika Serikat David A. Merrill pada penderita demensia, kematian bisa ditimbulkan akibat dari berbagai faktor. Menurutnya, usia merupakan faktor risiko yang tidak bisa dihindarkan untuk demensia.

Merrill mengatakan, ketika demensia sudah sampai di tingkat lanjutan, jaringan otak akan menyusut. Hal ini membuat pasien tidak bisa merawat dirinya sendiri dan berkomunikasi. Seiring berjalannya waktu, komplikasi bisa muncul akibat kondisi tersebut. Apa saja yang bisa muncul?

1. Infeksi

Banyak penderita demensia akan mengalami masalah saat makan, seperti kesulita menelan. Ketika seseorang tidak bisa menelan dengan benar, apa yang masuk ke dalam mulutnya bisa masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan pneimonia.

Merrill mengatakan, saat bakteri pneumonia tida bisa diobati, ini bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Masalah bisa berlanjut dengan munculnya sepsis, sebuah reaksi sistem kekebalan tubuh yang parah dan mematikan. Tidak hanya itu, pasien uga kemungkinan mengalami dehidrasi atau kurang gizi karena sulit menelan.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

Penyakit dan kecelakaan

Lansia (iStock)
Ilustrasi lansia terkena demensia (iStockphoto)

2. Penyakit tidak terdeteksi dengan cepat

Penyakit yang dianggap ringan seperti pilek atau flu bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderita demensia jika kondisinya semakin parah. Merrill mengatakan, hal ini karena pasien tidak bisa mengekspresikan rasa sakitnya.

"Orang dengan demensia tingkat lanjut tidak bisa mengekpresikan melalui bahasa bahwa mereka merasa sakit sehingga mungkin ada deteksi penyakit selanjutnya," kata Merrill.

"Ketika penyakit itu akhirnya terdeteksi, kemungkinan dia sudah lebih berkembang dan mengambil alih tubuh lebih jauh daripada mereka yang tidak menderita demensia."

3. Kecelakaan

Kecelakaan seperti jatuh juga bisa menyebabkan seseorang meninggal karena demensia. Hal ini karena pasien cenderung kehilangan wawasan tentang keterbatasan mereka dan mengambil risiko tanpa menyadari, kemampuannya sudah berbeda dengan masa lalu.

"Lalu mereka jatuh dengan risiko cedera serius dan kematian," kata Merrill. Centers for Disease Control and Prevention bahkan menyatakan, cedera akibat kecelakaan seperti terjatuh menjadi penyebab kematian yang tidak disengaja pada orang berusia 65 atau lebih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya