Kemenkes: Partisipasi Masyarakat Tentukan Stok Darah

Peringati Hari Donor Darah Sedunia, Kemenkes ajak masyarakat jadikan donor darah sebagai gaya hidup.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jun 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2019, 11:00 WIB
[Bintang] 4 Mitos Puasa yang Sempat Dipercaya Banyak Orang
Ilustrasi donor darah. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengapresiasi para pendonor darah yang rela menyumbangkan darahnya untuk orang lain. Oscar juga memotivasi kepada masyarakat, terutama anak muda, yang belum melakukan hal tersebut untuk mulai mendonorkan darah.

“Hal tersebut merupakan kunci untuk membangun fondasi yang kuat dalam pemenuhan kebutuhan darah nasional yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan semua pasien yang membutuhkan transfusi darah,” kata Oscar dalam peringatan Hari Donor Darah Sedunia di Gedung Kemenkes Kuningan Jakarta, Senin (24/6/2019) pagi seperti mengutip rilis dari Kementerian Kesehatan. 

Kebutuhan stok darah untuk menyelamatkan nyawa orang lain merupakan suatu kebutuhan. Darah merupakan materi biologis yang hidup dan belum dapat diproduksi di luar tubuh manusia. Artinya, ketersediaan darah di sarana kesehatan sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat dalam mendonorkan darah.

Ketersediaan darah juga didukung oleh faktor lain seperti fasilitas, sarana dan prasarana yang dapat menjamin ketersediaan darah dalam jumlah yang cukup, aman dan berkualitas.

Stok Darah Cukup, AKI Turun

Sekjen Kemenkes, drg Oscar Primadi, membuka peringatan Hari Donor Darah Sedunia di Jakarta. (Foto: Dok Rokomyanmas Kemenkes)
Sekjen Kemenkes, drg Oscar Primadi, membuka peringatan Hari Donor Darah Sedunia di Jakarta. (Foto: Dok Rokomyanmas Kemenkes)

Pelayanan darah yang aman dan berkualitas merupakan bagian yang tidak terpisahkan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI).

Di Indonesia berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015 menunjukkan AKI yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup.

Perdarahan masih menjadi salah satu penyebab utama kematian ibu, untuk mencegahnya masyarakat memerlukan akses terhadap pelayanan darah dalam jumlah yang cukup. Hal ini dapat lebih mudah dicapai jika semakin banyak donor darah sukarela yang secara rutin mendonorkan darahnya ke Unit Transfusi Darah (UTD).

“Saya harapkan, kita semua yang hadir pada acara hari ini akan dapat ikut berperan serta dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya donor darah sukarela, dan acara hari ini juga sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pendonor darah atas kesediaannya menyumbangkan darah kepada para pasien yang membutuhkan,” kata Oscar.

Di kesempatan ini Oscar juga berharap agar pegawai yang bekerja di bidang kesehatan memberikan teladan kepada masyarakat dengan menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup kita. Sehingga, pada akhirnya aksi donor darah sukarela tidak hanya dilaksanakan pada acara-acara khusus saja, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat untuk secara rutin mendonorkan darahnya menjadi Donor Darah Lestari.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya