Lebih dari 820 Juta Penduduk Dunia Kelaparan di 2018

Laporan terbaru PBB menyatakan bahwa satu dari sembilan orang di dunia masih menderita kelaparan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 24 Jul 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2019, 09:00 WIB
Melihat Kondisi Anak-Anak Kurang gizi di Pandeglang
Anak balita menangis saat ditimbang di Puskesmas, Kaduhejo, Pandeglang (14/9). Dengan puluhan penduduk mengalami gizi kurang, gizi buruk dan beberapa anak sudah divonis stunting, ini menjadi gambaran bagaimana sulitnya mencegah stunting. (Foto:Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Masalah kelaparan di dunia belum selesai. Bahkan, sebuah laporan yang dirilis oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan, 820 juta orang tidak makan dengan cukup pada 2018.

Angka tersebut naik dari 811 juta di tahun 2017. Ini menjadi tantangan besar dunia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang menargetkan Nol Kelaparan pada 2030.

Hal ini membuat laju pengurangan anak mengalami kekerdilan dan jumlah bayi lahir dengan berat badan rendah menjadi lambat.

"Tindakan kita untuk mengatasi tren yang meresahkan ini harus lebih berani, tidak hanya dalam sebuah skala tetapi juga dalam hal kolaborasi multisektoral," tulis Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund for Agricultural Development (IFAD), UN Children’s Fund (UNICEF), World Food Programme (WFP) dan World Health Organization (WHO)

Dikutip dari laman resmi WHO pada Rabu (24/7/2019). setidaknya pada tahun 2018, satu dari sembilan orang di dunia menderita kelaparan. Angkanya adalah 821,6 juta orang.

Dua wilayah penyumbang terbesar adalah negara-negara di Asia (513,9 juta) dan Afrika (256,1 juta).

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Lebih dari 20 Persen Anak di Dunia Terkena Stunting

Warga Mengungsi Akibat Kekeringan dan Kelaparan di Somalia
Ekpresi ibu dan anak warga Somalia yang mengungsi akibat kekeringan dan kelaparan di daerah Tabelaha di pinggiran Mogadishu, Somalia (30/3). Negara yang terletak di tanduk Afrika ini, memiliki populasi 12 juta penduduk. (AP Photo/Farah Abdi Warsameh)

Laporan tersebut menyatakan bahwa bayi yang lahir dengan berat badan rendah adalah 20,5 juta atau satu dari tujuh anak.

Sementara, anak di bawah 5 tahun yang terkena stunting adalah 21,9 persen atau 148,9 juta dan anak di bawah 5 tahun yang terkena wasting adalah 49,5 juta atau 7,3 persen.

Di sisi lain, laporan tersebut mencatat bahwa obesitas dan kelebihan berat badan meningkat di seluruh wilayah. Khususnya di kalangan anak-anak usia sekolah dan orang dewasa.

Anak di bawah 5 tahun yang kelebihan berat badan adalah 40 juta orang atau 5,9 persen; anak-anak dan remaja usia sekolah yang kelebihan berat badan mencapai 338 juta; dan orang dewasa obesitas adalah 13 persen atau satu dari delapan orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya