Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Gairah Seks Makin Menyala dengan Akupunktur

Gairah seks semakin menyala setelah menjalani akupunktur.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Nov 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2019, 23:00 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Gairah seks untuk bercinta bisa makin menyala berkat akupunktur. Jika Anda merasa stres atau mengalami perubahan fungsi seksual setelah konsumsi obat antidepresan atau obat anti-kecemasan, maka akupunktur bisa membantu.

Ahli akupunktur bersertifikat, Irina Logman menerangkan, pasien-pasien yang menjalani akupunktur perlahan-lahan meningkat gairah seks. Bahkan ada pasien yang baru satu sesi akupunktur langsung merasakan manfaatnya. 

"Selama bertahun-tahun, saya merawat pasien yang merasakan peningkatan setelah hanya satu sesi," ujar Logman, dikutip dari Shape, Rabu (13/11/2019). "Tapi biasanya efektivitasnya tidak secepat itu."

Direkomendasikan individu akupunktur setidaknya selama enam minggu untuk melihat perubahan. Jika setelah enam minggu Anda tidak melihat adanya peningkatan gairah seks, Logman menyarankan, konsultasi ke profesional yang menggunakan akupunktur dalam Pengobatan Tradisional Cina, seperti akupresur dan Gua Sha.

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Kembalikan Keseimbangan

Efektivitas akupunktur memang terbukti terhadap fungsi seksual. Dokter akupunktur dan pengobatan Tiongkok di Pusat YinOva di New York City, Jill Blakeway menjelaskan, pada dasarnya, akupunktur melibatkan penempatan jarum tipis seperti rambut pada titik-titik tertentu di tubuh. 

"Intinya untuk mendorong kemampuan penyembuhan tubuh sendiri demi mengembalikan keseimbangan," kata Blakeway.

Penelitian menunjukkan akupunktur memiliki beberapa manfaat. Contohnya, akupunktur punya potensi membantu atasi alergi, masalah kesuburan, gejala penyakit menular seksual, sakit kepala dan migrain, insomnia, stres, kecemasan dan depresi, serta sakit punggung.

Blakeway menambahkan, ia juga melihat orang terobati dari penyakit autoimun, ketidakseimbangan hormon, masalah pencernaan (seperti refluks asam atau IBS), infeksi saluran kemih kronis, dan batuk kronis dengan akupunktur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya