Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meminta agar tenaga kesehatan ikut menyebarkan informasi yang benar soal pencegahan infeksi Novel Coronavirus atau virus Corona. Salah satunya adalah demi memerangi hoaks yang beredar.
"Yang harus kita sampaikan adalah bagaimana cara meningkatkan kekebalan tubuh," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Wiendra Waworuntu di Jakarta.
Baca Juga
Dalam pemaparannya di kegiatan webinar di Rumah Sakit Pusat Pertamina pada Selasa (4/2/2020), Wiendra mengungkapkan saat ini peredaran hoaks lebih kuat di masyarakat ketimbang informasi yang benar terkait Virus Corona itu sendiri.
Advertisement
"Ini yang harus kita perangi. Jadi, penyampaian kepada masyarakat itu, mari untuk hidup sehat. Mari kita meningkatkan kekebalan tubuh kita," kata Wiendra.
Perangi Hoaks Terkait Virus Corona
Sementara itu di masyarakat, Direktur Utama Pertamedika IHC dr. Fathema Djan Rachmat mengatakan agar kekhawatiran adalah hal yang biasa.
"Tetapi yang paling penting adalah bagaimana kita menghadapinya dengan lebih realistis tadi. Kemudian melakukan pencegahan-pencegahan yang informasinya sudah diberikan oleh rumah sakit, oleh Kemenkes," kata Fathema ditemui dalam kesempatan yang sama.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan bahaa ada puluhan informasi yang mengabarkan berita bohong atau hoaks terkait Virus Corona.
"Penyebaran yang paling besar melalu WhatsApp, diteruskan, diteruskan, itu seperti deret ukur dan bisa menjangkau banyak sekali masyarakat," kata Johnny di Kantor Kemkominfo di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin kemarin seperti dilaporkan News Liputan6.com.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat, setidaknya ada 54 berita bohong atau hoaks tentang bahaya Virus Corona dari Tiongkok.
Advertisement