Liputan6.com, Jakarta Kanker payudara merupakan kondisi di mana sel kanker terbentuk di jaringan payudara. Jenis kanker ini terbentuk di kelenjar yang menghasilkan air susu hingga ke puting payudara.
Semakin bertambahnya pasien kanker payudara, pastinya wanita semakin khawatir dan bertanya-tanya apakah ada langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah jenis kanker ini? Anda dapat memperhatikan tips di bawah ini untuk mengurangi risiko kanker payudara.
Baca Juga
1. Berhenti Merokok
Advertisement
Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa adanya hubungan antara merokok dan risiko kanker payudara, terutama pada wanita premenopause. Hal ini seperti yang dilansir dari Mayo Clinic.
2. Batasi Mengonsumsi Alkohol
Semakin banyak alkohol yang Anda konsumsi, semakin besar juga risiko terkena kanker payudara. Berdasarkan penelitian mengenai efek alkohol pada risiko terkenanya kanker payudara, Anda dapat membatasi diri untuk mengurangi dalam jumlah yang kecil konsumsi alkohol.
Saksikan juga video menarik berikut:
3. Kontrol Berat Badan
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kanker payudara, terutama setelah Anda menopause atau pascamenopause.
4. Hindari Paparan Radiasi dan Pencemaran Lingkungan
Metode pencitraan medis, seperti tomografi terkomputerisasi yang menggunakan radiasi dosis tinggi dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kanker payudara dan paparan kumulatif terhadap radiasi selama hidup Anda. Sebaiknya kurangi eksposur Anda dengan melakukan tes seperti itu hanya jika benar-benar diperlukan.
Advertisement
5. Berolahraga
Ketika berolahraga, Anda dapat menjaga detak jantung di atas permukaan dasar minimal dua puluh menit secara terus-menerus. Dengan melakukan olahraga rutin, tubuh akan berkeringat dan menjaga detak jantung Anda serta mengurangi risiko kanker. Hal ini seperti yang dilansir dari Health.
6. Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri Setiap Bulan
Pastikan untuk mendapatkan instruksi yang tepat dari dokter secara teratur. Anda bisa saja menemukan benjolan sebelum melakukan pemeriksaan payudara dengan sinar-X. Oleh karena itu, Anda juga harus memperhatikan perubahan pada tubuh sendiri.
Â
Â
Penulis: Salsabila Fauziah Rahman