Petugas Kebersihan Perlu APD agar Terhindar dari COVID-19

Greeneration Foundation, organisasi yang fokus pada lingkungan memiliki misi untuk melindungi para petugas kebersihan dan pekerja persampahan.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 08 Apr 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2020, 17:00 WIB
Gorong-gorong di Pasar Rebo Dibersihkan
Petugas Sudin Sumber Daya Air Jakarta Timur membersihkan saluran gorong-gorong yang tertutup lumpur dan sampah di kawasan Pasar Rebo, Kamis (19/3/2020). Pembersihan untuk memperlancar sistem drainase yang tersumbat dan kerap menimbulkan genangan air di kawasan itu. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Greeneration Foundation, organisasi yang fokus pada lingkungan memiliki misi untuk melindungi para petugas kebersihan dan pekerja persampahan. Petugas sampah disebut sebagai keeper yang perlu diberi alat pelindung diri (APD) saat bekerja di tengah pandemi COVID-19.

“Sekitar 300 ribu petugas sampah di Indonesia masih tetap harus mengangkut sampah tiap hari di tengah COVID-19 karena mereka hidup dari sektor sampah yang punya nilai jual,” ujar Bijaksana Junerosano Founder Greeneration Foundation dalam konferensi pers daring (9/4/2020).

Menurutnya, petugas kebersihan adalah orang-orang yang perlu diberi perlindungan dengan mengenakan APD saat bekerja. Mengingat virus corona bisa menempel di sampah yang tiap hari mereka kelola.

Namun, tambahnya, edukasi masih kurang dan APD untuk para petugas sampah belum tersedia.

“Makin banyak sampah masker, tisu, botol kosong disinfektan, dan botol hand sanitizer. Kami ingin mengingatkan, garda belakang dari sampah yang dihasilkan masyarakat, karena petugas kebersihan berpotensi terkena corona.”

Simak Video Berikut Ini:

Donasi Untuk Petugas Kebersihan

Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar dalam kesempatan yang sama menjelaskan cara mengelola limbah yang berpotensi menyebarkan COVID-19. Ia mengatakan, limbah tersebut dikelola menggunakan teknologi panas.

“Limbah yang berasal dari layanan medis, APD, masker sudah termasuk limbah infeksius. Sudah aman karena siklusnya tertutup dan dimusnahkan dengan cara termal teknologi,” ujar Novrizal.

Ia menambahkan, dalam pengelolaan sampah rumah tangga, para petugas harus mengenakan APD lengkap. Masker, sepatu, dan sarung tangan.

Langkah yang sudah diambil adalah meminta setiap kepala daerah untuk memastikan bahwa para petugas kebersihan sudah mengenakan APD. “Kami sudah mengecek kepala dinas di Jakarta, 10 ribu petugas kebersihan dalam keadaan sehat.”

Novrizal juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker kain yang bisa dipakai ulang.

“Dengan demikian tidak menambah sampah baru dan tidak mengganggu kebutuhan tenkes. Jika terlanjur menggunakan masker sekali pakai, lakukan penyobekan dan kemas dengan rapi agar petugas sampah tidak kontak dengan masker tersebut.”

Untuk memenuhi kebutuhan APD petugas sampah, Greeneration bekerja sama dengan Kitabisa.com melakukan penggalangan dana. Masyarakat dapat membantu dengan berdonasi melalui kitabisa.com/agarmerekaamancorona.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya