Liputan6.com, Jakarta Makanan pendamping ASI atau yang disingkat MPASI biasanya diberikan kepada anak setelah menginjak usia 6 bulan.
Tujuan diberikannya MPASI pada usia tersebut adalah untuk melengkapi gizi bayi, lantaran saluran pencernaannya semakin berkembang dan kalori yang dibutuhkan juga bertambah.
Baca Juga
Jadi, ASI saja tidak cukup dan perlu nutrisi tambahan untuk tumbuh kembangnya. Namun, ibu yang memberikan MPASI terkadang mengalami kesulitan.
Advertisement
Misalnya saja anak kerap susah makan, pemilih, dan sering mengemut makanannya sehingga waktu makan menjadi lebih lama.
Lantas, apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Menurut psikolog anak dan remaja, Irma Gustiani A, S.Psi, M.PSi, ada dua aspek yang melatarbelakangi hal tersebut.
“Yang pertama dari segi fisik. Kita perlu melakukan pengecekan kepada anak. Karena bisa saja si anak menolak makan lantaran memang sedang sakit, demam, atau yang paling sering terjadi karena tumbuh gigi,” kata Irma dalam tayangan Ask The Experts di channel Smart Mama yang ada di Vidio.
Menurutnya, saat gigi sedang ingin tumbuh memang bisa membuat anak agak susah untuk mengonsumsi MPASI. Hal itu membuat buah hati menjadi sering rewel.
Lebih lanjut, Irma mengatakan penyebab bayi menjadi sulit menerima MPASI dari sisi psikologis adalah karena bosan dengan menu makanan yang itu-itu saja.
“Atau bosan terhadap peralatan makannya. Bisa juga si anak memang memiliki pengalaman dan kesan negatif terhadap kegiatan makan yang sebelumnya pernah dia alami. Jadi menimbulkan rasa trauma pada saat proses makan,” ungkapnya.
Lalu, apa yang bisa dilakukan ibu agar anak mau makan? Saksikan selengkapnya di video Ask The Experts di bawah ini. Atau bisa juga mengunjungi channel Smart Mama yang ada di aplikasi dan situs streaming Vidio.