Sejak Juli, Pekerja Perbatasan dan Nakes di China Sudah Diberikan Kandidat Vaksin COVID-19

Belum diketahui kandidat vaksin COVID-19 mana yang sudah diberikan ke para pekerja itu di China

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 25 Agu 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2020, 20:00 WIB
Sampel vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd. Beijing, China. (Xinhua/Zhang Yuwei)
Sampel vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd. Beijing, China. (Xinhua/Zhang Yuwei)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah China dikabarkan telah memberikan salah satu kandidat vaksin COVID-19 untuk kelompok pekerja esensial dan berisiko sejak bulan Juli lalu.

Zheng Zhongwei, Kepala Pusat Sains dan Teknologi Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengatakan bahwa pemerintah telah mengizinkan penggunaan darurat dari calon vaksin COVID-19 pada petugas kesehatan dan petugas perbatasan.

Dikutip dari The Guardian pada Selasa (25/8/2020), laporan ini bisa diartikan sebagai penggunaan vaksin COVID-19 pertama oleh China di luar uji klinis.

Namun, pemerintah tidak merinci vaksin mana yang digunakan serta berapa banyak orang yang telah menerimanya. Zheng mengatakan semuanya telah diberikan sesuai dengan aturan dan di bawah kebijakan penggunaan terbatas selama kejadian serius yang menyangkut kesehatan masyarakat.

"Kami telah menyusun serangkaian perencanaan, termasuk formulir persetujuan, rencana pemantauan efek samping, rencana penyelamatan, rencana kompensasi, untuk memastikan penggunaan diatur dan dipantau dengan baik," ujarnya.

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini

Akan Diperluas ke Pekerja Esensial Lain

Vaksin corona
Vaksin corona sudah tiba di Indonesia dan akan diuji klinis oleh Bio Farma./ cottonbro from Pexels... Selengkapnya

Zheng berharap, pada musim gugur dan musim dingin tahun ini, penggunaan vaksin bisa diperluas pada pekerja esensial lainnya.

Dikutip dari Live Science, selain tenaga kesehatan, imunisasi juga rencananya akan dilanjutkan ke profesi lain seperti petani, pekerja transportasi, dan beberapa industri jasa.

Penggunaan darurat dari calon vaksin COVID-19 di China sebelumnya hanya dilaporkan pada personel militer. Pemerintah setempat mengizinkan pemberian vaksin yang dikembangkan oleh CanSino Biologics itu pada anggota militer dan telah diberikan sejak Juni lalu.

Sejauh ini, belum ada kandidat vaksin COVID-19 dari china yang telah merampungkan uji klinis fase tiga.

Hingga Agustus, China dilaporkan memiliki setidaknya tiga kandidat vaksin COVID-19 yang paling potensial. Mereka adalah vaksin yang dikembangkan CanSino dan Beijing Institute of Biotechnology, vaksin buatan Sinopharm, dan vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya