Gawat, Varian Baru Virus Corona Inggris Terdeteksi di Negara-Negara Ini

Belanda melaporkan adanya varian baru Virus Corona yang menyebar lebih cepat seperti di Inggris.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 21 Des 2020, 20:30 WIB
Diterbitkan 21 Des 2020, 08:11 WIB
Warga London Kembali Ramaikan Jalanan
Pembeli berjalan kaki membawa tas belanjaan di Leicester Square setelah pelonggaran pembatasan virus corona COVID-19 menyusul berakhirnya kebijakan penguncian nasional atau lockdown kedua di Inggris, di London, Sabtu (5/12/2020). (AP Photo/Alberto Pezzali)

Liputan6.com, London - Varian baru Virus Corona penyebab COVID-19 yang disebut 70 persen lebih cepat menyebar tidak hanya ditemukan di Inggris.

Epidemiolog dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Maria Van Kerkhove, mengatakan sejauh ini varian baru Virus Corona telah diidentifikasi di Denmark, Belanda, dan Australia.

"Semakin lama virus ini menyebar, semakin banyak peluang yang dimilikinya untuk berubah. Jadi, kami benar-benar perlu melakukan segala yang kami bisa sekarang untuk mencegah penyebaran varian baru Virus Corona tersebut," kata Maria dikutip dari situs NBC News pada Senin, 21 Desember 2020.

Menurut Maria, dengan meminimalkan penyebaran strain baru Virus Corona yang mendapat sebutan VUI-202012/01 akan mengurangi kemungkinannya berubah.

Situs berita BBC menulis bahwa saat ini WHO pun terus menghubungi pejabat di Inggris terkait kemunculan varian baru Virus Corona tersebut.

Meski varian baru ini menyebar lebih cepat dari versi sebelumnya, tetapi diyakini tidak lebih mematikan.

Pada Minggu, 20 Desember 2020 waktu setempat, negara-negara Eropa termasuk Irlandia, Jerman, Prancis, Italia, Belanda, dan Belgia mengumumkan melarang adanya penerbangan dan perjalanan dari Inggris.

Dan, pada hari ini, Senin, 21 Desember 2020, rencananya akan diadakan pertemuan Uni Eropa guna membahas terkait varian baru Virus Corona ini agar lebih terkoordinasi.

Belanda mengambil langkah tersebut setelah tes yang dilakukan pada sampel yang diambil di Belanda pada awal bulan ini mengungkapkan varian baru Virus Corona yang sama seperti yang dilaporkan di Inggris.

Menunggu 'kejelasan yang lebih pasti' tentang situasi di Inggris, pemerintah Belanda mengatakan bahwa,"Risiko lebih lanjut dari jenis virus baru yang diperkenalkan ke Belanda harus diminimalkan sebanyak mungkin,".

Pemerintah Belanda juga mengatakan akan bekerja dengan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya dalam beberapa hari mendatang untuk mengeksplorasi ruang lingkup untuk lebih membatasi risiko varian baru Virus Corona yang dibawa dari Inggris.

Simak Video Berikut Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya