Masih Ada 2 Wilayah di Jawa Barat Masuk Zona Merah COVID-19

Kota Depok dan Kabupaten Karawang masih masuk dalam zona merah atau tingkat penularan yang tinggi dari COVID-19.

oleh Arie Nugraha diperbarui 22 Des 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2020, 16:00 WIB
FOTO: Cegah Penyebaran COVID-19, Puluhan Santri di Depok Jalani Swab Test Massal
Santri melakukan swab test di Pondok Pesantren Baitul Hikmah, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Kamis (12/11/2020). Pengelola pesantren bekerja sama dengan GTPPC Kota Depok dan RS UI melakukan swab test massal terhadap puluhan santri dan pengasuh pondok pesantren. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Bandung Kabupaten Karawang dan Kota Depok sampai hari ini masih masuk dalam kategori zona merah COVID-19 di Jawa Barat. Sebelumnya pada 18 Desember 2020, delapan daerah di Jawa Barat masuk dalam kategori tersebut yakniKabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Karawang, Bekasi, Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Depok, dan Kota Cimahi.

Sementara untuk zona oranye COVID-19 di antaranya Kabupaten Bogor, Cianjur, Tasikmalaya, Subang dan Pangandaran. Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, masih adanya daerah yang masuk kategori zona merah ini menunjukan paparan COVID-19 masih tinggi.

“Jawa Barat masih tetap reproduksinya ranking ketiga, dibandingkan dengan provins -provinsi lain skala nasional. Artinya ini masih istiqomah, penyebarannya masih sangat luar biasa. Tapi kami syukur alhamdulillah, kemarin ada delapan yang zona risiko tinggi, sekarang tinggal dua,” ujar Uu dalam keterangan daring dari Mapolda Jawa Barat, Bandung, Selasa, 22 Desember 2020.

Berkurangnya daerah kategori zona merah di Jawa Barat kata Uu, diikuti dengan penurunan keterisian ruang isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19. Dalam kurun waktu enam hari ke belakang terjadi penurunan keterisian ruang isolasi sebesar satu persen dari awalnya 76 persen menjadi 75 persen.

Namun, Uu menyebutkan, untuk rencana penambahan gedung dan lokasi isolasi untuk pasien COVID-19 masih terus dilakukan. Sebelumnya, Pemerintah Jawa Barat akan menyediakan 15 gedung isolasi pasien Covid-19, guna mengantisipasi lonjakan jumlah kasus.  

“Perlu kami sampaikan tentang tempat isolasi di Jawa Barat yang kemarin disampaikan ada 15 gedung, kelanjutannya alhamdulillah sudah ada progres dari masing-masing gedung, peralatan, alat - alat kesehatan dan tempat tidur sudah ada beberapa yang siap. Artinya sudah bisa digunakan dalam waktu yang cepat,” kata Uu.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.


Tes Swab PCR Kisaran 30 Ribu per Minggu

Uu menambahkan sedangkan untuk pelaksanaan tes PCR, diakuinya terjadi penurunan realisasi. Sampai saat ini baru baru 30 ribu lebih per minggu. 

Hingga tanggal 21 Desember 2020, tes serupa mencapai 31- 32 ribu. Secara keseluruhan Pemerintah Jawa Barat sudah melaksanakan 758 ribu pengetesan PCR.

“Dan memang hari ini di akui memang ada penurunan,” ucap Uu. 

Sementara itu, menanggapi adanya perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Uu menjelaskan daerah penyangga di wilayah Jawa Barat akan mengikuti aturan tersebut.


Infografis

Infografis Masyarakat Indonesia Dapat Vaksin Covid-19 Gratis. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Masyarakat Indonesia Dapat Vaksin Covid-19 Gratis. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya