Liputan6.com, Jakarta - Minyak kelapa sawit memiliki sederet manfaat bagi kesehatan tubuh. Minyak kelapa sawit berkhasiat mengatasi kulit kering bahkan mencegah kanker.
Dilansir dari Merdeka.com, dr. Putri Sakti DP, M. Gizi, Sp.GK, AIFO-K dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyebut bahwa kelapa sawit mengandung antioksidan hingga polifenol yang mampu menangkal radikal bebas dan mencegah kanker.
Baca Juga
“Kandungan dalam minyak kelapa sawit memiliki khasiat bagi tubuh, seperti antioksidan tinggi, lemak , dan polifenol. Lemak di sini berfungsi sebagai penyerapan vitamin A, D, E, dan K. Berbeda dengan lemak jenuh, kandungan lemak tak jenuh dalam kelapa sawit juga menghindarkan dari risiko terserang kanker,” kata Putri.
Advertisement
Kandungan beta karoten dan vitamin A pada kelapa sawit mampu menjaga kesehatan mata. Sementara itu, antioksidan dalam kelapa sawit tak hanya melindungi tubuh dari paparan radikal bebas tetapi juga dapat membantu melembabkan kulit. Putri pun mengamini bahwa mengonsumsi minyak kelapa sawit sebagai pelengkap asupan nutrisi bisa menangkal jerawat berkat kandungan antioksidannya.
Simak Juga Video Berikut
Konsumsi Minyak Kelapa Sawit untuk Kesehatan
Minyak sawit memang dapat dikonsumsi siapa saja, tetapi anak-anak sangat dianjurkan karena kandungan lemak tak jenuhnya bagus untuk pertumbuhan otak.
“Anak-anak yang dalam masa pertumbuhan sangat membutuhkan lemak untuk pertumbuhan otak. Kandungan lemak tak jenuh dalam kelapa sawit cocok untuk pertumbuhan otak anak sekaligus menghindarkan dari obesitas,” jelas Putri.
Namun, bagi para lansia, Putri memperingatkan agar jumlah minyak kelapa sawit yang dikonsumsi lebih diperhatikan supaya lemaknya tidak menumpuk di dalam tubuh. Pasalnya, lansia memiliki metabolisme yang lebih rendah yang salah satu fungsinya untuk memproses lemak menjadi energi.
Putri memaparkan bahwa lemak dalam minyak yang masuk ke dalam tubuh manusia tidak lebih dari 7 persen kebutuhan kalori harian. Ia menerangkan jika kebutuhan kalori manusia adalah 2000 kalori per harinya, maka kadar minyak yang masuk ke dalam tubuh tidak boleh lebih dari 14 gram atau setara satu sendok makan. Hal ini penting untuk membantu menyeimbangkan nutrisi yang ada di dalam tubuh.
Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi
Advertisement