Liputan6.com, Jakarta - Survei UNICEF pada 2020 menunjukkan bahwa pembatasan aktivitas selama COVID-19 mengakibatkan penyesuaian perubahan secara mendadak yang berisiko mengganggu kesehatan mental remaja.
Terkait survei ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyampaikan tanggapannya. Menurut KemenPPPA, salah satu solusi untuk menjaga kesehatan mental di masa pandemi COVID-19 dengan cara mencintai diri sendiri.
Baca Juga
“Dengan mencintai diri sendiri, anak atau remaja dapat menjaga kesehatan mental, memperkuat imun tubuh, hingga tumbuh menjadi pribadi yang tangguh,” ujar Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Budi Mardaya dalam keterangan pers dikutip Jumat 30 Juli 2021.
Advertisement
Ketika anak-anak dapat mencintai diri sendiri, mereka dapat menerima segala kelebihan tanpa merasa tinggi hati, tetapi juga berlapang dada untuk merangkul semua kekurangan diri tanpa ditutupi, tambahnya.
“Mencintai diri kita sendiri haruslah sepenuh hati dan tanpa syarat. Mencintai diri sendiri berarti percaya pada kemampuan diri sendiri, bersikap baik pada diri sendiri, dan dapat memaafkan diri sendiri saat kita melakukan hal buruk pada diri kita," lanjut Budi.
Simak Video Berikut Ini:
Untuk Hidup Lebih Bahagia
Menurut Budi, mencintai diri sendiri sangat penting agar kita dapat hidup lebih bahagia dan dapat memperkuat imun tubuh.
“Sehingga kita bisa lebih sehat dalam setiap aspek kehidupan. Ketika kita sudah mencintai diri sendiri, berarti kita juga telah mengurangi risiko isu kesehatan mental.”
Mencintai diri sendiri juga perlu ditanamkan sejak dini. Dengan mencintai diri sendiri sejak dini, anak-anak juga dapat tumbuh menjadi pribadi yang mampu berdaya saing, karena memahami apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan diri, tambah Budi.
Advertisement
Perjalanan dan Perjuangan
Dalam keterangan yang sama, Youth Influencer, Mima Shafa mengatakan bahwa mencintai diri sendiri merupakan sebuah perjalanan, perjuangan, dan proses dalam menerima diri sendiri.
“Sebuah hal yang wajar ketika kita pernah merasa ragu dengan diri sendiri, merasa gagal, hingga cemas. Dalam hidup ini kita memang mengalami masa senang dan susah,” katanya.
Hal tersebut merupakan suatu perjalanan dan perjuangan bagi setiap orang untuk mencintai diri sendiri, pungkas Mima.
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19
Advertisement