Sukses Jadi Ilmuwan, Ini Pesan Carina Joe untuk Anak Bangsa

Indonesia patut bangga pada anak bangsa yang berprestasi di kancah dunia seperti Carina Citra Dewi Joe.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 17 Agu 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2021, 15:00 WIB
Carina Citra Dewi Joe
Carina Citra Dewi Joe, perempuan Indonesia yang kembangkan vaksin AstraZeneca.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia patut bangga pada anak bangsa yang berprestasi di kancah dunia seperti Carina Citra Dewi Joe.

Pasalnya, ia menjadi salah satu ilmuwan dalam tim Jenner Institute pimpinan Sarah Gilbert dalam uji klinis vaksin AstraZeneca bersama satu ilmuwan Indonesia lainnya, Indra Rudiansyah.

Kini, vaksin AstraZeneca telah digunakan oleh lebih dari 1 miliar orang di dunia. Ia pun menjadi salah satu pemegang hak paten vaksin tersebut.

Sebelum pandemi COVID-19 melanda, wanita yang sudah meraih gelar Doktor ini tengah mengerjakan proyek optimisasi proses produksi dari vaksin rabies untuk University of Oxford.

“Waktu itu sudah berjalan 2-3 bulan dan ada pandemi sehingga pengerjaan vaksin COVID-19 menjadi prioritas karena dibutuhkan secepatnya,” kata Carina dalam LiveStreaming Liputan6.com Mengharumkan Bangsa di Kancah Dunia, Selasa (17/8/2021).

Tugas Carina

Dalam proses uji klinis vaksin AstraZeneca, Carina bertanggung jawab di laboratorium. Ia menjalankan tugas untuk mengembangbiakkan virus di dalam sel (bioreactor).

Selain itu, ia juga bertugas untuk memurnikan virus dengan memisahkannya dari sel inang supaya menjadi vaksin yang murni.

“Jadi saya bertugas di lab, mengumpulkan data, menganalisa data, dan melaporkannya ke atasan saya.”

Inspirasi Jadi Ilmuwan

Carina juga menceritakan awal mula ketertarikannya menjadi seorang ilmuwan. Menurutnya, menjadi ilmuwan bukan cita-citanya sejak kecil. Ketertarikan itu timbul setelah mendengarkan penjelasan dari guru biologinya.

“Pas kecil saya cita-citanya biasa, jadi dokter atau insinyur. Saya tertarik dengan bidang bioteknologi karena guru biologi saya waktu SMA memberikan penjelasan tentang adanya bidang bioteknologi.”

“Waktu itu dijelaskan ada manipulasi genetika untuk molecular biology, bisa mengubah warna ikan dari hitam putih jadi warna warni. Jadi saya tertarik,” katanya.

Pesan untuk Generasi Penerus

Hingga kini, Carina berkarier sebagai ilmuwan di Inggris dan sudah lama menetap di negara tersebut. Namun, salah satu motto hidup Carina adalah di mana pun tempat kerjanya yang penting bermanfaat.

“Saya mau bekerja di manapun, asalkan bisa berguna dan hasilnya bisa digunakan untuk membuat kehidupan masyarakat lebih baik lagi, itu yang penting sih.”

Ia pun berpesan bagi generasi penerus bangsa, menurutnya jika ingin mengejar cita-cita maka langkah awalnya adalah harus tahu minat diri sendiri.

“Kita harus tau minat kita, jangan ikutin stereotip yang ada nanti jadi beban. Setelah mengetahui minat, kita harus membekali diri dengan skill untuk meraih mimpi itu, jadi harus ada usaha.”

Di hari ulang tahun Indonesia ke 76, ia juga berharap agar Indonesia lebih maju lagi di berbagai bidang. Ia juga ingin anak-anak bangsa terus berkarya dan berkontribusi untuk negara.

“Semoga karyanya tidak hanya dikenal di Indonesia tapi juga bisa digunakan oleh masyarakat dunia sehingga memberi pengaruh positif di dunia internasional,” tutupnya.

Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca

Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya