Mengenal Diet Rendah Residu, Kurangi Asupan Serat dalam Jangka Pendek

Belakangan trend diet rendah residu di kalangan orang-orang yang sedang menurunkan berat badan

oleh Melly Febrida diperbarui 28 Agu 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2021, 12:00 WIB
Mengonsumsi Buah dan Sayur
Ilustrasi Buah dan Sayur Credit: pexels.com/Jill

Liputan6.com, Jakarta - Anda yang memiliki penyakit radang usus (IBD), seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa, mungkin direkomendasikan dokter untuk menjalani diet rendah residu dalam jangka pendek.

Diet rendah residu dilakukan guna meredakan gejala gastrointestinal seperti gas, kembung, diare, dan kram. Apa itu diet rendah residu?

Ahli Diet Ayana Habtemariam MSW RDN LDN menjelaskan bahwa diet rendah residu bertujuan untuk mengurangi jumlah residu dengan membatasi asupan serat. Seringkali tujuan diet rendah residu untuk mengurangi jumlah dan frekuensi tinja.

Ayana, menjelaskan, pelaku diet rendah residu hanya dapat makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu, daging, minyak, bumbu, dan minuman tertentu. Pelaku tidak diizinkan mengonsumsi makanan yang sulit dicerna atau tinggi serat, seperti biji-bijian, sayuran mentah, kacang-kacangan, atau lentil

"Seseorang yang perlu mengikuti diet rendah residu harus melakukannya di bawah bimbingan ahli diet terdaftar," kata Ayana.

 

Apakah Diet Rendah Residu Pilihan yang Sehat?

Diet rendah residu sebagai solusi sementara untuk orang dengan gejala IBD parah, seperti gas, kembung, kram, dan diare. Mungkin juga direkomendasikan untuk orang-orang sebelum menjalani kolonoskopi. Sebab, tujuan diet guna mengurangi jumlah residu di usus, sehingga menghasilkan lebih sedikit buang air besar sebelum prosedur.

Diet rendah residu tidak dianjurkan untuk orang yang tidak mengalami gejala pencernaan. Orang dengan sembelit tidak boleh mengikuti diet rendah serat.

"Jika menurut Anda diet rendah residu mungkin tepat untuk Anda, diskusikan dengan dokter Anda. Diet yang sangat rendah serat tidak boleh diikuti dalam jangka panjang atau tanpa bimbingan dokter atau ahli gizi," ujar Ayana dikutip Very Well Fit.

 

Bukan untuk Dilakukan Jangka Panjang

Diet rendah residu bukanlah pilihan gaya hidup yang bertahan lama karena merupakan diet rendah serat yang tidak memenuhi rekomendasi USDA untuk serat.

Orang tanpa gejala pencernaan seperti gas dan kembung kemungkinan tidak perlu memertimbang diet rendah residu karena serat adalah nutrisi penting tapi kurang dikonsumsi pada Diet Standar Amerika.

Apa yang bisa Anda makan? Makanan utama untuk dimakan pada diet rendah residu termasuk yang umumnya mudah dicerna. Ini termasuk makanan rendah serat seperti nasi putih, labu, saus tomat, alpukat, pasta olahan, dan beberapa buah yang dikupas dan tanpa biji (alpukat, pisang matang, melon, anggur tanpa biji yang sudah dikupas).

Selain itu, beberapa sayuran tanpa biji dan dimasak dengan matang seperti asparagus, wortel, jamur, kentang kupas. Kemudian, unggas, ikan, dan daging sapi yang lembut tapi dimasak dengan baik, telur.

Bagi sebagian orang, diet rendah residu menimbulkan lebih banyak risiko daripada manfaat. Itulah sebabnya diet ini hanya direkomendasikan untuk waktu yang singkat.

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya