Takut Konsumsi Lemak, Ketahui 5 Kesalahan dalam Diet Rendah Karbohidrat

Kesalahan dalam diet rendah karbohidrat yang sering dilakukan.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2021, 20:00 WIB
Makanan Pendamping Diet
Ilustrasi Program Diet Credit: pexels.com/Gabrielle

Liputan6.com, Jakarta - Metode diet rendah karbohidrat dipercaya mampu memberikan hasil yang optimal dalam penurunan berat badan. Metode ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.

Pelaku diet perlu mengonsumsi makanan kaya protein serta lemak, seperti daging, ikan, telur, dan lain-lain. Pada umumnya, diet rendah karbohidrat membatasi asupan menjadi 60-130 gram per hari.

Metode diet ini terbukti efektif untuk menurunkan berat badan. Dengan mengurangi karbohidrat yang sering dikonsumsi berlebih, kalori yang masuk ke tubuh dapat dibatasi.

Selain menurunkan berat badan, diet rendah karbohidrat dapat menjaga kestabilan gula darah sehingga menurunkan risiko penyakit diabetes. Namun, perlu diketahui beberapa kesalahan dalam melakukan diet rendah karbohidrat dilansir Klikdokter, Kamis (14/10/21), yang belum merasakan manfaatnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Terlalu Banyak Konsumsi Protein

Makanan yang Mengandung Protein
Ilustrasi Tahu Susu Credit: pexels.com/Polina

Pilihlah jenis protein yang membantu proses penurunan berat badan. Memang protein memberikan sensasi kenyang dan mengoptimalkan proses pembakaran lemak dalam tubuh. Namun, konsumsi protein tetap harus dibatasi.

Dengan mengonsumsi protein yang tepat dan diimbangi olahraga teratur, ini akan membanntu penurunan berat badan dan peningkatan otot tubuh.


2. Terlalu Takut Konsumsi Lemak

Membuang Bagian Lemak
Ilustrasi Daging Kambing Credit: pexels.com/Mark

Saat dalam metode diet rendah karbohidrat, Amda harus menambahkan asupan lemak sebagai pengganti dari karbohidrat. Hal ini dilakukan untuk menghindari kekurangan gizi maupun energi.

Tak perlu khawatir mengonsumsi lemak saat diet. Pastikan lemak yang di konsumsi adalah jenis yang sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal atau omega-3.


3. Tidak Memenuhi Asupan Garam

Gambar Ilustrasi Garam
Sumber: Freepik

Saat diet rendah karbohidrat sering kali seseorang merasa kembung. Hal ini dikarenakan, penurunan kadar insulin dan tubuh mulai mengeluarkan kelebihan natrium.

Efek samping lainnya akibat kekurangan natrium yaitu, sakit kepala, merasa lelah, badan lemas, hingga sembelit.


4. Konsumsi Makanan Selain Karbohidrat Berlebihan

Ilustrasi susu
Ilustrasi susu. Sumber foto: unsplash.com/Jagoda Kondratiuk.

Sering kali saat melakukan diet rendah karbohidrat, seseorang menambah konsumsi produk susu dan olahannya secara berlebihan. Padahal, produk susu dan olahannya juga mengandung karbohidrat di dalamnya.

Hindari konsumsi susu dan produk olahannya secara berlebihan saat diet rendah karbohidrat karena akan menyebabkan berat badan meningkat.


5. Malas Berolahraga

Ilustrasi olahraga, semangat, motivasi, inspirasi
Ilustrasi olahraga, semangat, motivasi, inspirasi. (Photo by Andrea Piacquadio from Pexels)

Usahakan berolahraga setiap hari minimal 30 menit. Hal ini untuk mempertahankan berat badan yang ideal dalam jangka waktu lama.

 

Penulis : Alicia Salsabila


Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar

Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar
Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya