Liputan6.com, Jakarta Selama pandemi COVID-19, semua orang diwajibkan menggunakan masker. Namun penggunaan masker yang salah ternyata bisa menekan wajah dan berakibat sakit kepala.
Seperti disampaikan dr. Riana Nirmala Wijaya, Country Medical Lead Bayer Consumer Health, Bayer Indonesia, perubahan gaya hidup dan proses adaptasi selama new normal dapat memicu sakit kepala, seperti kurang istirahat, postur tubuh yang salah dalam waktu yang lama, stres emosional, rasa lapar, atau aktivitas tertentu seperti menggunakan masker yang terlalu ketat.
"Kita sering pakai masker tidak tepat, terlalu ketat sehingga menekan wajah dan mengakibatkan sakit kepala," kata Riana dalam konferensi pers Kampanye Edukasi“Indonesia Bangkit Gak Pake Lama” Dukung Masyarakat Kembali Produktif secara virtual, Sabtu (23/10/2021).
Advertisement
Baca Juga
Obat pereda nyeri
Menurut Riana, saat sakit kepala, seseorang membutuhkan obat yang cepat meredakan nyeri. Untuk itu, kombinasi parcetamol dan kafein dinilai efektif meredakan sakit kepala dengan cepat.
"Analgesik dengan formula kombinasi Parasetamol dan Kafein dapat meredakan sakit kepala dalam waktu singkat, tanpa menyebabkan kantuk sehingga memungkinkan penderita sakit kepala untuk segera melanjutkan aktivitasnya," katanya.
Berdasarkan penelitian Renner, lanjut Riana, penambahan Kafein pada tablet Parasetamol dapat meningkatkan potensi penyerapan analgesik parasetamol untuk meredakan sakit kepala.
"Kafein dapat memaksimalkan efektivitas Parasetamol untuk menghilangkan rasa sakit. Jadi, kombinasi Kafein dan Parasetamol mampu meredakan sakit kepala lebih cepat daripada monoterapi," ujarnya.
Selebihnya, ia menganjurkan beberapa tips berikut agar terhindar dari sakit kepala.
1. Minum air putih 8 gelas per hari
2. Jangan malas bergerak, minimal 30 menit per hari atau 10.000 langkah jalan kaki
3. Menggunakan masker
"Pilih masker yang tidak sempit atau terlalu menjepit rahang. Dan sesempat mungkin, mengistirahatkan otot wajah," ujarnya.
4. Kendalikan stres
"Pasien yang mengalami stres, 80% mengalami sakit kepala," ujar Riana.
5. Istirahat cukup
Advertisement