Indonesia Harus Belajar dari Lonjakan COVID-19 Eropa

Lonjakan COVID-19 di Eropa harus jadi pelajaran bersama.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 08 Nov 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2021, 15:00 WIB
Ceko Secara Besar-besaran Melonggarkan Pembatasan
Orang-orang mengantre di depan sebuah toko di Praha, Republik Ceko, Senin (10/5/2021). Ceko secara besar-besaran melonggarkan pembatasan corona COVID-19 karena negara paling terpukul pandemi di Eropa itu memberikan penghormatan kepada hampir 30.000 korban meninggal. (AP Photo/Petr David Josek)

Liputan6.com, Jakarta Lonjakan COVID-19 di Eropa harus menjadi pelajaran bersama bagi Indonesia. Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate.

Seluruh masyarakat diminta tetap waspada dan disiplin mematuhi protokol kesehatan. Menurut Plate, kenaikan kasus COVID-19 yang kembali terjadi di negara-negara Eropa harus jadi pembelajaran Indonesia untuk lebih berhati-hati.

"Pemerintah mengajak masyarakat tetap waspada dan disiplin mematuhi protokol kesehatan agar tak terjadi gelombang COVID-19 baru," ajak Plate melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Senin (8/11/2021).

Ajakan tetap waspada juga digaungkan seiring dengan laporan Satgas Penanganan COVID-19 dalam sepekan terakhir. Bahwa terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 di 9 provinsi, yakni Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua.

"Kenaikan kasus COVID-19 di daerah-daerah itu harus dihentikan sedini mungkin, selagi angkanya masih kecil-kecil," tegas Plate.

"Sebaliknya, semua pihak perlu mempertahankan tren penurunan kasus yang saat ini terjadi agar tidak kembali meningkat."

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Belajar dari Peningkatan Mobilitas Tahun Lalu

FOTO: Jelang Natal dan Tahun Baru, Terminal Kalideres Terpantau Ramai
Sejumlah calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan bus di Terminal Kalideres, Jakarta, Minggu (22/12/2020). Menjelang Natal dan Tahun Baru 2021, Terminal Kalideres terpantau ramai. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Johnny G. Plate kembali mengingatkan, kenaikan kasus COVID-19 di negara-negara Eropa, seperti Jerman, Kroasia, dan Slovenia harus jadi pelajaran bersama. Begitu juga belajar dari pengalaman 2020, yang mana peningkatan mobilitas masyarakat yang tidak disertai penerapan protokol kesehatan memicu lonjakan COVID-19.

"Kita harus belajar dari berulangnya bagaimana kelengahan mematuhi prokes dapat memicu lonjakan COVID-19. Seluruh masyarakat diminta tetap disiplin protokol kesehatan," imbuhnya.

"Jangan mengulangi kesalahan yang sama supaya aman COVID-19."

Seluruh pimpinan daerah harus bergerak lebih aktif dalam memantau setiap parameter penanganan pandemi secara berkala. Tujuannya, supaya mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.

Parameter yang dimaksud berupa jumlah kasus aktif, positivity rate, dan Bed Occupancy Ratio (BOR). Pemerintah daerah juga harus memperkuat cakupan vaksinasi, 3T (testing, tracing,  treatment), serta penggunaan PeduliLindungi di berbagai tempat. seperti mal, kafe, pasar, dan tempat wisata.

"Semua pihak harus berperan dalam penegakan protokol kesehatan sebagai bentuk antisipasi menekan risiko penularan COVID-19," tutup Menkominfo Plate.

Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah Covid-19

Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya