Satgas: Bukber Puasa Ramadhan Boleh, Asal Tidak Berbicara Saat Makan

Kurangi risiko penularan COVID-19 saat bukber Ramadhan dengan tidak mengobrol saat makan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 29 Mar 2022, 15:30 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2022, 15:30 WIB
Menanti Waktu Berbuka Puasa di Waduk Mookervart
Suasana Waduk Mookervart saat sore hari di Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (9/5/2021). Waduk Mookervart tersebut dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa tiba. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Di tahun kedua pandemi serta situasi COVID-19 yang mulai membaik, pemerintah mulai melonggarkan beberapa kegiatan selama bulan Ramadhan.

Salah satunya, bisa berbuka bersama (bukber) tapi dengan syarat mesti jaga jarak dan tidak boleh berbicara saat makan.

"Buka bersama ya sebaiknya jaga jarak yang cukup dan tidak usah berbicara saat makan," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito dalam Dialog FMB9 pada Senin, 28 Maret 2022.

Ketika sudah selesai makan dan minum, bisa kembali memakai masker. Selanjutnya bisa kembali bercerita atau mengobrol.

Tak lupa, Wiku juga mengingatkan agar sebelum makan pastikan sudah mencuci tangan dengan sabun. Ini adalah prinsip-prinsip kebersihan yang sebenarnya juga sudah ada sebelum pandemi COVID-19.

Menurut Wiku, di ibadah puasa tahun ini sudah bisa melakukan banyak hal seperti sebelum pandemi.

Namun, kata dia, tetap harus beradaptasi dengan protokol kesehatan yang ada agar tetap terhindar dari risiko penularan infeksi virus SARS-CoV-2.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tips Aman Beribadah di Masjid Saat Pandemi COVID-19

FOTO: Pelaksanaan Salat Tarawih Pertama di Masjid Istiqlal
Umat muslim melaksanakan salat tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (12/4/2021). Pemerintah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan 1442 H jatuh pada 13 April 2021 berdasarkan keputusan bulat dari berbagai ormas Islam hingga ahli astronomi dalam Sidang Isbat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Mengenai sholat di masjid, Wiku menyarankan untuk tetap memakai masker saat berdoa di ruang ibadah publik. Pastikan masjid atau musola tidak terlalu ramai. Lalu, hindari berlama-lama di dalam ruangan tersebut.

"Prinsipnya selama kita beribadah kalau di masjid pastikan tidak terlalu penuh, tidak terlalu lama karena jika penuh dan lama potensi penularan besar," katanya.

Wiku juga menyarankan agar ventilasi atau jendela di masjid dibuka sehingga alur udara lebih baik.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya