Kemenkes RI Bakal Kirim 6,8 Ton Logistik Kesehatan untuk Korban Gempa Turki-Suriah

Persiapan pengiriman 6,8 ton logistik kesehatan untuk korban Gempa Turki dan Suriah.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 10 Feb 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2023, 15:00 WIB
Penuh Perjuangan, Begini Potret Evakuasi Korban Gempa Turki dan Suriah
Tim penyelamat Suriah mencari korban dan penyintas di reruntuhan bangunan menyusul gempa bumi yang mematikan di Hama pada 6 Februari 2023. Pemerintah Suriah mendesak komunitas internasional untuk membantunya setelah lebih dari 1.400 tewas di negara itu menyusul gempa berkekuatan 7,8 di negara tetangga Turki. (AFP/Louai Beshara)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) akan mengirimkan 6,8 ton logistik kesehatan untuk membantu korban Gempa Turki dan Suriah. Utamanya, obat-obatan dan alat logistik kesehatan lain yang dibutuhkan dalam penanganan korban bencana gempa.

Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dante Saksono Harbuwono menyampaikan, keberangkatan 6,8 ton logistik kesehatan disesuaikan dengan masa tanggap darurat bencana gempa di Turki dan Suriah. Hal ini terbagi menjadi pengiriman untuk minggu pertama dan kedua masa tanggap darurat.

Untuk minggu pertama, layanan yang paling penting adalah gawat darurat dan prosedur bedah karena korban gempa banyak yang patah tulang dan pelru dioperasi karena luka.

Kemudian untuk minggu kedua, adalah penanganan penyakit menular dan penyakit kronik yang berkaitan dengan situasi kondisi tempat pengungsian yang tidak higienis.

“Kementerian Kesehatan akan memberangkatkan 6,8 ton logistik kesehatan yang akan dikirimkan sesuai perencanaan prosedur medik yang telah direncanakan pada minggu pertama dan kedua,” ujar Dante saat Rapat Tingkat Menteri (RTM) Terkait Rencana Percepatan Bantuan Kemanusiaan Gempa Turki dan Suriah di Kantor Kemenko PMK Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Selain itu, Kemenkes RI telah membentuk Emergency Medical Team (EMT) yang merupakan tim medis darurat atau emergency yang diturunkan untuk membantu menangani korban di lokasi bencana gempa di Turki dan Suriah.

Persiapan Pengiriman 62 Dokter

Pencarian Korban dan Penyintas Gempa Turki dan Suriah
Tim penyelamat Suriah mencari korban dan penyintas yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh di Aleppo, Selasa 7 Februari 2023, setelah gempa bumi mematikan yang melanda wilayah tersebut pada hari sebelumnya. Gempa berkekuatan 7,8 SR tersebut terjadi di dekat kota Gaziantep, Turki, menewaskan lebih dari 2.300 orang di Turki dan lebih dari 1.400 orang di negara tetangganya, Suriah. (LOUAI BESHARA/AFP)

Hari ini, Kamis (9/2/2023), Wamenkes Dante Saksono Harbuwono menyampaikan, sebanyak 62 dokter siap diberangkatkan untuk membantuk korban Gempa Turki dan Suriah. Ke-62 dokter ini merupakan tenaga cadangan kesehatan untuk menangani kegawatdaruratan bencana.

Peralatan dan perlengkapan medis beserta obat-obatan juga akan dipersiapkan untuk dibawa.

"Minggu ini akan kita berangkatkan 62 dokter dan kita mitigasi dokter-dokter tersebut akan diberangkatkan sebagai 62 dokter beserta alat medis, obat-obatannya, alat operasi untuk membantu korban bencana alam yang ada di Turki dan Suriah," ujar Dante saat memberikan keynote speech acara 'Sarasehan Dies Natalis ke-73 FKUI' di Gedung IMERI FKUI Jakarta.

Dante juga lega karena bantuan tenaga cadangan kesehatan sudah terbentuk sebelumnya. Hal ini belajar dari penanganan pandemi COVID-19, yang mana membutuhkan banyak sekali relawan tenaga kesehatan.

"Kemarin, saya dapat Bapak Menko PMK (Muhadjir Effendy) untuk memberikan bantuan tenaga kesehatan ke bencana alam di Turki dan Suriah. Untung kita sudah mempunyai tenaga cadangan kesehatan," imbuhnya.

Segera Kirim Tenaga Medis dan SAR

Penampakan Kerusakan Akibat Gempa Dahsyat Magnitudo 7,8 di Turki, Sejumlah Bangunan Runtuh
Seorang pria mengecek bangunan yang runtuh di Diyarbakir, Turki selatan, Senin dini hari, 6 Februari 2023. Laporan The Guardian, Senin (6/1/2023) menyebut, sedikitnya 10 orang tewas di Turki setelah gempa mengguncang selatan negara itu dan juga Suriah utara, kata dua pejabat Turki. (Depo Photos via AP)

Tak hanya tenaga cadangan kesehatan dari Kemenkes RI, ada pula Tim Middle Urban Search and Rescue (MUSAR) dikoordinasikan oleh BASARNAS.

Pada rapat Rabu (8/2/2023), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan poin-poin penting.

“Saya tadi baru menghadap Presiden tentang rencana pemerintah untuk memberikan bantuan di Turki dan Suriah. Intinya Presiden memberikan perintah kepada Menko PMK untuk mengkoordinasikan bantuan ke Turki dan Suriah secepat mungkin,“ ujarnya melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Rapat Koordinasi mengusulkan Pemerintah RI mengutamakan pemberian bantuan berupa Tim Emergency Medical Team (EMT), Tim Middle Urban Search and Rescue (MUSAR), dan dukungan logistik peralatan dan kebutuhan dasar masyarakat pasca bencana.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, pembiayaan pemberian bantuan kepada Turki dan Suriah dapat menggunakan dana siap pakai.

"Selanjutnya adalah beberapa bahan logistik seperti selimut yang memang sangat diperlukan karena di sana sedang winter, matras, baju dingin, keranjang, detergen dan lainya. Selain itu, Pemerintah juga perlu segera mengirimkan tenaga medis dan SAR," katanya.

Suhu udara di lokasi kejadian memang sedang sangat dingin. Bisa sampai minus 9 derajat Celsius.

Infografis Respons dan Bantuan Global untuk Gempa Dahsyat Turki. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Respons dan Bantuan Global untuk Gempa Dahsyat Turki. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya