Viral Ada Belatung di Nasi Kotak Penyambut Delegasi KTT ASEAN, Ini Respons Kemenkes

Respons Kemenkes soal viral belatung di makanan nasi kotak penyambut delegasi KTT ASEAN 2023.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Mei 2023, 09:43 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2023, 09:40 WIB
[Fimela] Bento
Ilustrasi respons Kemenkes soal viral belatung di makanan nasi kotak penyambut delegasi KTT ASEAN 2023. | unsplash.com

Liputan6.com, Jakarta Kabar viral ditemukan belatung di makanan nasi kota penyambut delegasi KTT ASEAN 2023 mendadak sontak heboh. Dari informasi yang beredar, ratusan murid SD dan SMP hendak makan usai melaksanakan tugas pagar betis menyambut para kepala negara saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang digelar di Ballroom Komodo, Meruorah Convention Center pada Rabu, 10 Mei 2023.

Lantas, apakah penemuan belatung dalam makanan berarti pengawasan makanan saat helat KTT ASEAN 2023 dinilai kurang ketat?

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi menyoroti sebenarnya pemeriksaan makanan secara umum menggunakan sampling.

Terkait tindak lanjut temuan belatung dalam berita viral, belum ada kelanjutkan informasi yang jelas.

"Pemeriksaan makanan umumnya sampling dilakukan," kata Nadia kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat pada Jumat, 12 Mei 2023.

Belatung Masih Bergerak dalam Makanan

Sebuah video beredar di media sosial, para murid SD yang hendak makan usai tugas pagar betis penyambutan delegasi KTT ASEAN terkejut setelah menemukan belatung yang masih bergerak dalam makanan yang hendak disantap.

Belatung berwarna putih ada yang ditemukan di dalam gumpalan nasi ada juga yang terlihat bergerak-gerak di dalam saos dalam kotak makanan yang terdiri dari nasi mie goreng dan sosis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Buang Makanan ke Tong Sampah

Temuan belatung tersebut membuat sejumlah siswa-siswi yang memakai seragam merah putih di pinggir trotoar memuntahkan makanan yang mereka kunyah. Mereka juga ramai-ramai membuang makanan ke tong sampah.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Manggarai Barat Silvester Wangge menyayangkan, temuan makanan yang ada belatungnya. Ia berkata mengetahui hal itu dari pemberitaan media.

Sehingga dirinya tidak mau berpekulasi siapa penyedia katering yang ada belatungnya itu.

“Karena ada fakta belatung di dalam makanan seperti itu, ini tugas kita bersama termasuk media untuk mengecek lebih lanjut. Jika kateringnya dari restoran atau hotel anggota PHRI kita akan panggil," kata Silvester dalam keterangan, dikutip Kamis, 11 Mei 2023.

"Kalau yang menyediakan adalah usaha rumah itu di luar tanggung jawab kita, itu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)."


BPOM Kawal Keamanan Pangan KTT ASEAN

Ilustrasi makanan yang mengandung gula
Ilustrasi BPOM kawal keamanan pangan di KTT ASEAN 2023. (Sumber: Pixabay/Pexels)

Terkait pengawasan keamanan pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menyelenggarakan kegiatan rapat internal pada awal Mei 2023 soal revitalisasi pengawalan keamanan pangan kepala negara dan tamu negara.

Kegiatan ini untuk mendukung persiapan BPOM menjelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan diselenggarakan dua kali di Indonesia, yaitu KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo pada tanggal 9-11 Mei 2023 dan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta pada tanggal 5-7 September 2023.

Sebagai otoritas keamanan pangan di Indonesia, BPOM memiliki tanggung jawab, salah satunya mengawal keamanan pangan kepala negara dan tamu penting negara.

Dukungan BPOM dalam menyambut KTT ASEAN yang dipaparkan dalam pertemuan ini, antara lain dengan mengadakan seminar pada tanggal 3 Mei 2023 secara online dengan tema UMKM Camp, pelaksanaan inspeksi dan stikerisasi Sistem Mutu Keamanan Pangan Olahan (SMKPO) pada ritel modern dan toko oleh-oleh, dan kitchen inspection di hotel lokasi acara.

Kemudian sampling dan pengujian cepat terhadap produk akhir yang dihidangkan untuk kepala negara dan tamu negara.Hal lain yang dibahas adalah kerja sama BPOM dengan pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat sebagai tuan rumah KTT ASEAN.


Pengawalan Keamanan Pangan Kepala Negara dan Tamu

Kepala Loka POM di Kabupaten Manggarai Barat menyatakan, bahwa sudah terjalin kerja sama yang baik antara Loka POM di Kabupaten Manggarai Barat dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat untuk mendukung proses pengawalan keamanan pangan pada perhelatan tersebut.

Terkait hal ini, BPOM telah memiliki Pedoman Pengawalan Keamanan Pangan Presiden, Wakil Presiden, dan Tamu Negara. Namun, seiring perkembangan dan kemajuan keamanan pangan, pedoman tersebut perlu dilakukan evaluasi, pemutakhiran, dan revisi yang masuk dalam topik pembahasan dalam rapat ini.

“Pedoman ini perlu diselesaikan dengan segera agar pengawalan keamanan pangan kepala negara dan tamu negara dapat dilakukan dengan komprehensif," tutur Kepala BPOM Penny K. Lukito ketika memimpin rapat pada 8 Mei 2023.

Tantangan tersebut langsung dijawab oleh Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan yang menyatakan, Pedoman akan segera selesai di awal semester ke-2 tahun 2023.

Pengawalan Food Security

Selain pembahasan tersebut, juga dilakukan sharing session dari Kepala Balai Besar POM di Denpasar yang telah sukses mengawal food security pada event Presidensi G20 Indonesia tahun 2022. Harapannya, pengalaman yang disampaikan akan dapat menjadi referensi untuk membantu pelaksanaan petugas food security KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo pada tanggal 9-11 Mei 2023.

Rapat ditutup dengan pesan dari Penny agar petugas pengawalan dapat bertugas dengan profesional dan berintegritas.

"Petugas BPOM diharapkan untuk profesional dan memastikan untuk menjaga kerahasiaan hasil uji," pungkasnya, dikutip dari laman BPOM RI.

INFOGRAFIS JOURNAL Negara dengan Konsumsi dan Produksi Beras Jadi Nasi Terbanyak di Dunia
INFOGRAFIS JOURNAL Negara dengan Konsumsi dan Produksi Beras Jadi Nasi Terbanyak di Dunia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya