Liputan6.com, Jakarta - Bagi para ibu, khususnya single mom (ibu tunggal) yang mempunyai anak laki-laki nan energik, psikolog menyarankan untuk rajin berolahraga. Upaya ini supaya menjaga stamina ibu demi mengimbangi energi anak lelakinya yang mungkin terlampau aktif bergerak.
"Gimana nih single mom harus ngimbangin energinya anak laki-laki, boys-nya gitu? Untuk mengimbangi energi, biasanya kalau ibu emang saya saranin ya olahraga juga gitu supaya enggak capek. Anaknya makin gede, kitanya enggak makin santai sih ya. Makin capek enggak sih?" kata Psikolog Anak dan Keluarga, Saskhya Aulia Prima sembari tertawa.
Baca Juga
Orangtua Harus Aktif Duluan
Pada saat acara media launch NERF Challenge di Mal Gandaria City beberapa hari lalu, Saskhya mengingatkan, sebenarnya orangtua, bahkan single parent, khususnya para ibu sekalipun harus tetap aktif terlebih dahulu menemani anak.
Advertisement
"Mau single mom atau bukan maupun masih lengkap ada ibu ayah, sebelum kita pengen anak kita aktif, kita harus aktif duluan sih," pungkasnya.
"Kita enggak pengen anak kita aktif secara fisik, tapi kita juga malas-malasan gitu."
Tenaga Harus Dijaga
Dengan adanya olahraga, diharapkan Saskhya Aulia Prima, para ibu dapat menjaga tenaga.
"Kita tenaganya juga harus dimaintenance (dijaga) supaya kita bisa main lebih lama sama anak-anak," ucapnya.
Perkenalkan Sosok Laki-laki Lain
Selanjutnya, ibu bisa juga mengenalkan atau mengekspos anak laki-laki dengan sosok laki-laki lain di dalam keluarga, misalnya kakek atau paman.
"Ya sisa lainnya mungkin bisa diekspos sosok laki-laki lain, mungkin dekat sama anak juga misalnya grandparents kakek, omnya atau ke teman mamanya sehingga mereka bisa ikutan main sama anak," lanjut Saskhya.
Ditegaskan kembali oleh Saskhya, ibu tetap harus aktif.
"Untuk mengimbangi energi, ya tidak ada cara lain ya kita juga being active as a mother (kita aktif sebagai ibu). Mau itu single mom or not, I think will being active as a role model for our kids to be active also (ibu tunggal atau bukan, saya pikir dengan ibu aktif sebagai role model juga membuat mereka aktif)."
Advertisement
Olahraga Menggunakan Stroller
Olahraga dengan menggunakan stroller ini bisa menjadi solusi bagi para ibu yang ingin tubuhnya tetap fit tetapi tidak perlu pergi ke tempat kebugaran sehigga lebih hemat waktu dan biaya.
Dengan menggunakan stroller, para ibu bisa melakukan gerakan sederhana namun mampu mengeluarkan keringat. Selain tidak perlu keluar uang banyak, olahraga stroller bisa membuat ibu tetap dekat dengan buah hati.
Olahraga menggunakan stroller ini secara keseluruhan hampir sama dengan latihan olahraga lainnya. Bedanya, hanya pada tumpuannya yang menggunakan kereta dorong bayi saja. Gerakan tersebut bisa berupa pemanasan, jogging, menggerakan kaki dan tangan, serta perut.
Hal itu ditunjukkan dalam acara Get Fit with Stroller. yang berlangsung di Pintu 6, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Minggu, 22 Desember 2019.
Ibu bisa berpegangan pada gagang stroller sambil menaik turunkan tubuh atau bisa disebut teknik squat. Cukup berdiri di belakang kereta dorong dengan tangan selebar bahu. Setelah itu jongkoklah secara perlahan dengan posisi terbawah dan kembalikan berat badan Anda.
Saat hendak jongkok dorong stroller dan tarik jika akan kembali ke posisi berdiri. Ibu bisa melakukan gerakan kira-kira 10 hingga 15 kali untuk hasil yang maksimal.