Mengobati Sariawan Pakai Garam, Emang Efektif?

Sariawan seringkali muncul karena tidak sengaja tergigit oleh gigi. Namun, ada cara tradisional lho untuk menyembuhkannya. Yuk simak penjelasan berikut!

oleh Benedikta DesideriaRuli Ananda Putri diperbarui 15 Jan 2024, 15:44 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi sariawan
Ilustrasi sariawan (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Penyebab tersering sariawan itu karena trauma. Seperti tergigit saat makan hingga menggosok gigi terlalu keras bisa menyebabkan sariawan pada bibir, gusi, maupun lidah.

"Sariawan biasanya muncul di tempat seperti lidah, bibir bawah, bagian dalam pipi dan juga dasar mulut. Bisa juga di langit-langit," kata konsultan senior di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial National Dental Centre Singapore, Chelsia Sim.

Biasanya sariawan bakal terjadi sekitar 10-14 hari. Jika lebih dari waktu itu, silahkan untuk berkonsultasi  kepada dokter mengenai apa yang sedang dialami.

"Sariawan yang menetap lebih dari tiga minggu dikhawatirkan kanker. Sehingga, untuk mengetahui persis itu apa sebaiknya ke dokter gigi untuk diperiksa," kata drg Aryana Rai Sia Su Ann mengutip Channel News Asia.

 

Bila Sariawan Biasa, Pengobatan Rumahan Apa?

Bila Anda sedang mengalami sariawan, mungkin pernah mendengar untuk diberi garam. Apa iya benar garam bisa mengobati sariawan?

Sim mengatakan bahwa studi mengatakan bahwa garam efektif dalam membantu menyembuhkan luka. Indikasinya bahwa bisa juga dipakai untuk mengatasi sariawan.Bila berniat menggunakan garam untuk meringankan sariawan, tidak disaranakan menggosokannya ke atas sariawan.

"Praktik seperti ini malah bisa menyebabkan rasa sakit dan timbulkan trauma (luka) pada sariawan," kata Sia.

Lebih baik, berkumur menggunakan air garam saja. "Berkumur dengan air hangat yang diberi garam bisa membantu menetralisasi lingkungan area mulut serta mendukung penyembuhan sariawan," tambah Sim

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Makanan dan Minuman yang Dihindari saat Sariawan

Ketika sariawan muncul, hindari mengonsumsi makanan yang bisa 'membakar' dan keras. Sebaiknya pilih makanan yang lembut, tidak asam dan tidak pedas.

Berikut rekomendari makanan saat sedang sariawan mengutip Verywell Health:

  • Telur orak-arik
  • Ikan tuna
  • Pasta
  • Nasi putih
  • Kentang, ubi jalar, kacang polong, wortel, dll.
  • Bayam
  • Bubur nasi atau bubur kacang ijo
  • Tahu
  • Produk susu seperti susu dan yogurt
  • Roti gandum
  • Pancake
  • Pisang, semangka, melon, pepaya
  • Puding dan agar-agar
  • Es loli, es krim, dan yogurt beku
  • Protein shake, smoothie, dan suplemen nutrisi cair
  • Teh bebas kafein
  • Jus non-asam seperti jus apel

Makanan yang Harus Dihindari

Perhatikan beberapa makanan dan minuman yang bisa memperparah sariawan dan sakit ketika dimakan, Berikut jenis makanan dan minuman yang harus dihindari saat sariawan:

  • Potongan daging yang keras
  • Sayuran mentah atau setengah matang
  • Roti yang keras atau kenyal, seperti bagel
  • Kerupuk dan keripik
  • Makanan asam seperti buah jeruk
  • Makanan asin atau pedas
  • Kacang-kacangan atau biji-bijian
  • Alkohol
  • Kopi

Jika mulut terasa kering dan ingin makan makanan di atas namun dilarang ketika sariawan, bisa mengunyah permen karet untuk meningkatkan kadar air liur. Selain itu coba mengonsumsi buah yang menghasilkan banyak air seperti semangka dan anggur.

Kopi dan alkohol harus dihindari, karena keduanya bisa mengeringkan mulut. Satu catatan yang penting adalah ketika sariawan dan sakit apapun, cobalah untuk berhenti merokok.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya